Sudah Dua Minggu Gas Elpiji 3 Kg di Lumajang Langka, Warga Jadi Kebingungan dan Resah
Warga Lumajang, Jawa Timur selama beberapa hari ini mengeluhkan keberadaan gas elpiji ukuran 3 kilogram yang sangat langka.
Penulis: Tony Hermawan | Editor: Yoni Iskandar
lihat foto
TRIBUNJATIM.COM, LUMAJANG - Warga Lumajang, Jawa Timur selama beberapa hari ini mengeluhkan keberadaan gas elpiji ukuran 3 kilogram yang sangat langka.
kelangkaan gas elpiji 3 kilogram membuat aktivitas warga menjadi terganggu.
"Sudah 2 minggu ini elpiji (3 kilogram) sering kosong," kata Widiya Setyowati, salah satu warga yang tinggal di Dusun Pulo Gesang, Desa Jatisari, Kecamatan Tempeh, Senin (10/8/2020).
Karena stoknya di kios-kios sering telat, ia kerap tak bisa menyajikan santapan makanan untuk keluarganya di rumah.
"Awal minggu lalu itu saya gak masak 2 harian elpiji habis nyari kemana-mana kosong. Ini sekarang ya gak masak lagi wong elpijinya habis lagi cari dimana-mana gak ada," ucapnya.
Hal yang sama juga dirasakan Sutika warga Karangsari, Kecamatan Sukodono, Lumajang.
"Sudah kesana-kesini tapi hasilnya nol," ujarnya kepada TribunJatim.com.
• Menjanda 3 Kali, Nikita Mirzani Ogah Pusingkan Percintaan Lelaki: Perawan Enggak Perawan Sama Saja
• Rekom PDI Perjuangan Turun ke Pasangan Gus Yani-Ning Min (Niat) di Pilkada Gresik 2020
• PENUH KEJUTAN, Ini Pasangan Calon Diusung PDIP di Pilkada Gresik Tuban Lamongan Banyuwangi Ponorogo
"Mungkin mau naik harga mangkannya sering kosong," imbuhnya.
Sementara itu, Ahmad Yudi salah satu pemilik toko kelontong di Panjaitan, Lumajang membenarkan persediaan elpiji berukuran 3 kilogram sering terlambat.
Kata dia, penyebab elpiji bertabung melon ini langkah karena kini distributor membatasi pemesanan para pengecer.
"Iya di toko saya udah 2 minggu kosong. Bukan ndak order tapi stok terbatas atau dikurangi kalau cari di daerah kota masih ada tapi harga sudah naik," ucapnya kepada TribunJatim.com. (Tony H/Tribunjatim.com)
