Lewat Aplikasi, Disnav Surabaya Permudah Pembayaran PNBP di Masa Pandemi, Optimis Target Rp 33 M
Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Distrik Navigasi (Disnav) Kelas I Surabaya meluncurkan aplikasi Pembayaran Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Pipin Tri Anjani
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Distrik Navigasi (Disnav) Kelas I Surabaya meluncurkan aplikasi Pembayaran Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Online, Rabu (12/8/2020).
Aplikasi berbasis android dan website ini diharapkan mempermudah pembayaran oleh pengusaha dalam masa pandemi Covid-19 .
Berlangsung di Surabaya, acara peluncuran dilakukan secara daring dengan dihadiri Direktur Jenderal Perhubungan Laut R. Agus H. Purnomo melalui video conference.
Peluncuran dilakukan langsung oleh Agus melalui pembunyian alarm.
• Duka Mendalam Engku Emran-Aleesya, Foto Keranda Viral, Laudya Cynthia Bella Disorot: Musibah Duniawi
• Kebelet, Nikita Mirzani Nekat Pipis di Pinggir Jalan Tol, Direkam Temannya yang Tertawa
Agus mengapresiasi terobosan yang dilakukan oleh jajarannya di Surabaya. Melalui aplikasi, maka akan sekaligus mengurangi tatap muka antara pelaku bisnis dengan petugas.
Hal ini sangat diperlukan apalagi dalam masa pandemi yang membatasi pertemuan.
"Ini sangat membantu. Apalagi, kita juga belum tahu Covid-19 akan berakhir kapan," kata Agus dalam sambutannya di layar raksasa pertemuan tersebut.
"Sehingga, aplikasi ini bisa mengurangi pertemuan face to face. Sebagai gantinya, akan mengoptimalkan web dan aplikasi," katanya.
• Jerit Histeris Nenek Lihat Ular Kobra Melingkar di Tubuh, Bangun Tidur Disembur Bisa, Tepat di Mata
Pasca peluncuran tersebut, ia berharap Disnav 1 Kelas Surabaya dapat menjamin beberapa hal dalam masa uji coba kedepan.
Pertama, sinkronisasi dan integrasi terhadap program yang telah eksis.
Baik dengan program yang dimiliki oleh Kemenhub maupun Kementerian terkait. Di antaranya Sistem Informasi PNPB Online (Simponi) yang berada di bawah naungan Kementerian Keuangan.
"Usulan agar terintegrasi dengan Simponi, misalnya, merupakan terobosan bagus. Termasuk, apabila diperlukan bukti pembayaran, juga harus disiapkan. Perlu komunikasi dengan instansi terkait, termasuk dengan BPK. Ini bagus, kami dukung," katanya.
Selain integrasi dengan pihak terkait, aplikasi ini juga diharuskan memiliki keamanan.
"Jangan lupa fitur security juga. Disnav Surabaya harus menjamin," katanya.
• Tragedi Ayah Pengantin Meninggal Mendadak Jelang Pernikahan, Anak Tak Tahu sampai Akad, Tangis Pecah
Apabila Surabaya dapat menjamin beberapa hal tersebut, bukan tak mungkin hal ini akan diaplikasikan secara nasional.