Manajemen Arema FC Dapat Lampu Hijau dari Pemkot Malang untuk Kelola Stadion Gajayana

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Rifki Edgar

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Lampu hijau diberikan oleh Pemerintah Kota Malang apabila Arema FC ingin mengelola Stadion Gajayana Kota Malang.

Wali Kota Malang, Sutiaji mempersilakan, kepada siapa saja yang ingin mengelola Stadion Gajayana, asalkan harus sesuai dengan aturan dan regulasi yang ada.

"Bagaimana nanti kita kerja samakan dengan pihak luar, itu ada mekanismenya. Karena Arema itu juga sudah mengajukan itu sejak lama," ucap Sutiaji, Kamis (13/8/2020).

Sutiaji menyampaikan, apabila Stadion Gajayana ini jadi dikelola oleh Arema FC, maka serupa yang terjadi di Gianyar, Bali.

Stadion I Wayan Dipta markas Bali United itu, kini dikelola sepenuhnya oleh klub berjuluk Serdadu Tridatu.

• Demokrat Merapat ke Kubu Petahana dalam Pilkada Malang 2020, Koalisi SanDi Unggul secara Kuantitas

• DPRD Kota Malang Wacanakan Perda Arema Day, Bakal Dibahas November 2020 Mendatang

Oleh karenanya, Sutiaji meminta, apabila Stadion Gajayana jadi dikelola oleh pihak lain, agar segera mengatur mekanismenya seperti apa.

Terutama ketika nanti ada pihak lain yang ingin menggunakan fasilitas di dalam stadion.

"Stadion ini fasilitas umum. Ketika nanti dikelola oleh Arema FC, misalkan nanti ada yang pinjam, biar diatur mekanismenya. Seperti di Bali, di sana memang bagus. Dan kami condongnya ke sana, karena stadion ini miliknya masyarakat banyak," ucapnya.

Pria kelahiran Lamongan itu hanya menjelaskan, nantinya biar dilakukan kajian dan peninjauan apabila jadi dikerjasamakan dengan Arema FC.

• Harapan dan Permintaan Ovan Tobing saat HUT Arema ke-33 di Depan Wali Kota dan DPRD Kota Malang

• Bak di Stadion Kanjuruhan, Yel-yel Aremania Bergema di Gedung Paripurna DPRD Kota Malang

Terutama berkaitan dengan klausul perjanjian, bila mana ada pihak lain yang ingin menggunakan fasilitas stadion.

"Sejak dulu kami mempersilakan. Karena regulasi itulah yang harus kita pahami bersama," ucapnya.

Usulan Arema FC agar dapat mengelola Stadion Gajayana sebelumnya sempat disampaikan oleh Ovan Tobing, tokoh Aremania di hadapan Wali Kota Malang, Sutiaji dan Ketua DPRD Kota Malang, I Made Rian Diana Kartika.

Pada saat itu, OT sapaan akrab Ovan Tobing, dipersilakan untuk memberikan sambutan saat merayakan HUT Arema ke-33 di gedung paripurna DPRD Kota Malang, Selasa (11/8/2020).

• Cantiknya Bunga Merah Putih Hiasi Taman-taman Kota Malang Sambut Hari Kemerdekaan RI ke-75

OT pun meminta kepada eksekutif dan legislatif mempersilakan Arema FC untuk dapat mengelola Stadion Gajayana.

Pasalnya, kata OT, stadion yang dulunya markas Singo Edan itu memiliki sejarah panjang bagi Arema.

Karena Arema lahir dan tumbuh besar di stadion yang dibangun sekitar tahun 1930 itu.

"Keinginan kami dari dulu, Arema dapat mengelola Stadion Gajayana. Itu yang ingin saya sampaikan. Biar nantinya ada pembinaan usia muda di sana. Karena sejarah Arema banyak terlukis di Gajayana," ucapnya.

Sementara itu, Ketua DPRD Kota Malang, I Made Rian Diana Kartika mendukung penuh Arema FC agar dapat mengelola Stadion Gajayana.

• Kenangan Kiper Arema FC Rayakan Ultah Tim Singo Edan: Pernah Bolos Sekolah Hingga Dihukum Guru BP

Made menyampaikan, usulan tersebut sebenarnya sudah dia sampaikan pada awal waktu dirinya menjabat sebagai ketua DPRD Kota Malang.

Menurutnya, ada 3B yang saat ini harus dihidupkan kembali di Kota Malang.

3B itu ialah balbalan (sepak bola), balapan, dan band-band (musik).

"Kami dari dulu sudah memiliki inisiatif itu. Serahkan semua urusan pada ahlinya. Seperti olahraga, biar serahkan kepada Arema," ucapnya.

Pria asal Bali itu, tahu betul bahwa dulu Arema tumbuh besar di Stadion Gajayana.

Oleh karenanya, dia mendukung penuh apabila Arema FC yang nanti mengelola Stadion Gajayana.

"Kita lihat, nanti Arema berani berapa, dengan begitu, maka kami optimistis nanti olahraga di Malang akan maju," tandasnya.

Editor: Dwi Prastika