Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Virus Corona di Ponorogo

Pandemi Covid-19, Omzet Penjual Pernak-pernik Kemerdekaan di Ponorogo Turun Drastis

Peringatan HUT RI ke-75 yang berlangsung di tengah pandemi Covid-19 berdampak pada omzet penjualan pernak-pernik kemerdekaan.

TRIBUNJATIM.COM/SOFYAN ARIF CANDRA
Pedagang pernak-pernik kemerdekaan di Ponorogo, Nanang mengaku omzet penjualannya turun dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, akibat pandemi virus Corona ( Covid-19 ), Minggu (16/8/2020). 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra

TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - Peringatan HUT RI ke-75 yang berlangsung di tengah pandemi virus Corona ( Covid-19 ) berdampak pada omzet penjualan pernak-pernik kemerdekaan.

Hal tersebut dirasakan Nanang, penjual bendera, dan umbul-umbul kemerdekaan di Jalan Soekarno Hatta, Ponorogo.

Nanang mengaku setiap musim kemerdekaan, dirinya bisa mendapatkan omzet minimal Rp 10-20 juta.

Namun untuk tahun ini pendapatannya turun 30 hingga 40 persen.

"Memang tahun ini peringatan 17-an kurang meriah karena pandemi. Di desa-desa juga tidak ada acara jadi sepi (pembeli)," kata Nanang, Minggu (16/8/2020).

Pada tahun-tahun sebelumnya, barang dagangan Nanang sudah habis pada tanggal 11-12 Agustus.

Sambut HUT RI ke-75, Petugas Samsat Ponorogo Pakai Baju Pahlawan Kemerdekaan dan Pakaian Tradisional

Program Kotaku Trenggalek Sasar Kawasan Pantai Selatan, Mas Ipin Sebut Bisa Tingkatkan Pariwisata

Namun karena sepi pembeli, untuk tahun ini ia harus membuka lapaknya hingga tanggal 16 Agustus.

"Saya jualan mulai tanggal 20 Juli, hari ini terakhir. Kalau (barang dagangan) tidak habis kita simpan dengan baik untuk dijual tahun depan," ucapnya.

Lebih lanjut, Nanang menjelaskan, awalnya ia optimistis dagangannya akan laris karena pesaingnya dari luar kota lebih sedikit dibandingkan tahun sebelumnya.

"Biasanya dari Bandung, Garut itu jualan ke sini, tapi karena pandemi mereka tidak ke sini," kata Nanang.

Tegas Bersikap Netral dalam Pilkada Ponorogo 2020, Ponpes Gontor Punya Jalan Politik Sendiri

Mayoritas PDRB Ponorogo dari Pertanian, Pandemi Covid-19 Tak Banyak Berdampak pada Sosial Ekonomi

Namun karena aktivitas dan kegiatan peringatan kemerdekaan di Ponorogo memang dikurangi karena pandemi Covid-19, barang dagangannya juga tidak begitu laris terjual.

"Peminatnya berkurang. Biasanya kantor-kantor, karang taruna RT atau RW itu belinya borongan, satu gang baru semua," kata Nanang.

"Tahun ini mereka tambal sulam, kalau ada yang rusak mereka hitung dan beli sejumlah yang rusak saja," lanjutnya.

Sebagai masyarakat kecil, Nanang berharap agar pemerintah segera bisa mengatasi pandemi Covid-19 agar ekonomi bisa berputar normal kembali.

Editor: Dwi Prastika

SMA Muhammadiyah 1 Ponorogo Siap Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka, Siswa Luar Daerah Bawa Rapid Test

Petani di Kota Madiun Manfaatkan Lahan Kosong untuk Ketahanan Pangan di Tengah Pandemi Covid-19

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved