Kondisi Kesehatan Kim Jong Un Memburuk & Kini Koma, Kekuasaan akan Diambil Alih Kim Yo Jong Adiknya
Seorang diplomat Korea Selatan mengklaim Kim Jong Un dalam keadaan koma dan pemerintahan diambil alih oleh adiknya, Kim Yo Jong.
Klaim tersebut dilaporkan dibuat saat briefing tertutup pada hari Kamis (20/8/2020) ke Majelis Nasional Korea Selatan.
Anggota parlemen kemudian membahas penilaian tersebut dengan jurnalis.
"Kim Jong Un masih mempertahankan otoritas absolutnya, tetapi beberapa di antaranya telah diserahkan sedikit demi sedikit," kata agensi tersebut.
• Daftar Program Bantuan Pemerintah di Tengah Covid-19, Subsidi Gaji Rp 600 Ribu hingga Kartu Prakerja
• Masih Ada Covid-19: Siswa SMKN 2 Kota Batu Wajib Bagikan Lokasi Terkini Sepulang Sekolah Tatap Muka

Kim Jong Un sekarang "mengatur urusan negara secara keseluruhan", Badan Intelijen Nasional menambahkan.
Kim Yo Jong sekarang memiliki tanggung jawab atas kebijakan Pyongyang terhadap AS dan Korea Selatan, di antara masalah kebijakan lainnya.
Ia dijadikan "pemimpin nomor dua secara de-facto" tambahnya, meskipun Kim Jong Un menekankan ia belum memilih penggantinya.
Namun, agen mata-mata Seoul pernah salah tentang Korea Utara.
Beberapa analis skeptis terhadap laporan tersebut.
Situs web NKNews mencatat bahwa Kim Yo Jong tampaknya telah melewatkan dua pertemuan penting bulan ini.
Hal itu mengarah ke spekulasi dari beberapa pengamat bahwa Kim Yo Jong mungkin malah diturunkan pangkatnya.
• Polisi-TNI Kota Blitar Bentuk Satgas Disiplin Protokol Covid-19, Awasi Tempat Publik hingga Sekolah
• Kemarahan Kim Yo Jong Adik Kim Jong Un Lihat Isi Pesan Balon-balon, Perbuatan Pembelot, Orang Hina
Siapa Kim Yo Jong?

Kim Yo Jong adalah adik perempuan Kim Jong Un dan satu-satunya saudara kandungnya yang dianggap sebagai sekutu dekat dan kuat.
Lahir pada tahun 1987, Kim Yo Jong berusia empat tahun lebih muda dari kakaknya.
Keduanya pernah tinggal dan belajar di Bern, Swiss, pada waktu yang sama.
Kim Yo Jong pertama kali mendapat perhatian internasional pada tahun 2018, ketika dia menjadi anggota pertama Dinasti Kim yang mengunjungi Korea Selatan.