Tiga Seling Jembatan Gantung Kedungsoko Tulungagung Putus, Kendaraan Roda Tiga Dilarang Lewat
Akibat tiga seling vertikal putus, Jembatan Gantung Kedungsoko Tulungagung ditutup. Saat ada kendaraan lewat, jembatan bergoyang hebat.
Penulis: David Yohanes | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, David Yohanes
TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Akibat tiga seling vertikal putus, Jembatan Gantung Kedungsoko Tulungagung ditutup.
Seling ini mengikat badan jembatan dengan seling penggantung yang ada di atasnya.
Akibatnya, saat ada kendaraan lewat, jembatan bergoyang hebat dan berisiko oleng.
Sebelumnya, seling utama yang menjadi tumpuan utama badan jembatan pernah ditabrak kendaraan.
“Sepertinya efek ditabrak kendaraan saat itu, sehingga kekuatan seling menurun,” terang Kepala UPT Kota, Dinas PUPR Kabupaten Tulungagung, Sunaryo, Rabu (26/8/2020).
Karena sudah dalam tahap membahayakan, jembatan ditutup untuk perbaikan.
Tiga seling yang putus diganti agar jembatan bisa difungsikan kembali.
Sebab jembatan gantung ini telah menjadi akses alternatif pemotor, karena Jembatan Lembupeteng tengah diperbaiki.
• Bupati Tulungagung Memaafkan Anggota DPRD yang Mengamuk di Pendopo, Kasus Hukum Bakal Dihentikan
• Sanksi Warga Tulungagung yang Ketahuan Tak Pakai Masker, Menghafal Pancasila sampai Kerja Sosial
“Selama Jembatan Lembupeteng ditutup, bebannya sangat berlebihan. Kondisi ini yang juga memicu penurunan kekuatan,” sambung Sunaryo.
Masih menurut Sunaryo, jembatan ini sebenarnya hanya direkomendasikan dilewati tiga motor saja.
Namun selama Jembatan Lembupeteng ditutup, motor yang melintas sangat berlebihan.
Bahkan motor roda tiga juga bisa lewat di atas jembatan gantung.
Karena itu, Sunaryo memasang patok besar di mulut jembatan.
Patok ini akan menghalangi kendaraan roda tiga melintas.
• Undang 7 Ribu Penduduk Rekam KTP-El, Dinas Dukcapil Ponorogo Jamin Tak Ada Penumpukan Massa
• Bupati Mas Ipin Ingin Budaya Ngitung Batih di Trenggalek pada Awal Bulan Suro Terus Terjaga
Jembatan hanya dikhususkan untuk sepeda motor saja.
“Sangat bahaya kalau roda tiga boleh melintas. Karena jembatan ini sudah rapuh,” tegas Sunaryo.
Jembatan Gantung Kedungsoko Tulungagung dibangun sekitar tahun 1987.
Jembatan ini sebenarnya milik Kementerian PUPR RI.
Namun karena ada di wilayah Tulungagung, Dinas PUPR setempat yang melakukan perawatan.
Selain seling, kerangka bawah jembatan juga sudah mulai rapuh.
Editor: Dwi Prastika
• Tak Bisa Lakukan Praktik di Rumah, Siswa SMK Tulungagung Perlu Pembelajaran Tatap Muka
• Dikhawatirkan Membahayakan Anak-anak, Ular Sanca Kembang Sepanjang 4 Meter Ditangkap Warga Madiun