Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Virus Corona di Tulungagung

Tak Bisa Lakukan Praktik di Rumah, Siswa SMK Tulungagung Perlu Pembelajaran Tatap Muka

Siswa SMK di Tulungagung membutuhkan praktik. Sebab muatan materi di sekolah kejuruan 70 persen adalah praktik, dan 30 persen teori.

Penulis: David Yohanes | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM/DAVID YOHANES
Pembelajaran jurusan Teknik Kendaraan Ringan di SMKN 3 Boyolangu Tulungagung, dengan menerapkan protokol kesehatan pencegahan virus Corona (Covid-19), Agustus 2020. 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, David Yohanes

TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur wilayah Tulungagung mengusulkan tiga SMA dan SMK untuk uji coba pelaksanaan pembelajaran tatap muka.

Tiga sekolah itu adalah SMKN 1 Pagerwojo, SMAN 1 Ngunut, dan SLB B Tulungagung.

Tiga sekolah ini akan menjadi percontohan pembelajaran tatap muka selama masa pandemi virus Corona ( Covid-19 ).

Meski demikian, sekolah-sekolah lain diperbolehkan mengusulkan diri untuk menggelar pembelajaran tatap muka.

“Jika sudah mendapat izin dari Gugus Tugas (Percepatan Penanganan Covid-19) boleh melakukan tatap muka,” terang Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur wilayah Tulungagung, Solikin, Jumat (14/8/2020).

Selain tiga sekolah itu, sudah ada 16 SMA dan SMK yang sudah mengajukan pembelajaran tatap muka.

Gugus Tugas Covid-19 Tulungagung Tinjau Kesiapan SMA/SMK sebelum Terapkan Pembelajaran Tatap Muka

Banyak Pengendara Anak, Jembatan Ngujang 2 Tulungagung Jadi Perhatian Khusus Polisi

Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Tulungagung juga telah asesmen lewat Puskesmas terdekat, dan mengeluarkan izin.

Sedangkan lembaga pendidikan tingkat SD dan SMP belum diizinkan menggelar pembelajaran tatap muka.

Kepala SMKN 3 Boyolangu, Rofiq Suyudi mengatakan, lembaganya menjadi salah satu yang usul melakukan pembelajaran tatap muka.

Rofiq beralasan, siswa sekolah kejuruan membutuhkan praktik.

Sebab muatan materi di sekolah kejuruan 70 persen adalah praktik, dan 30 persen teori.

Bocah 16 Tahun Trenggalek Cekik Bayinya hingga Tewas, Sang Kekasih Kabur, Kakek Syok Temukan Jasad

Buntut Kasus Keributan di Pendopo Tulungagung, Polisi Menetapkan Anggota DPRD Sebagai Tersangka

“Kalau anak-anak harus praktik di rumah pasti tidak bisa. Karena mereka tidak punya alat di rumah,” terang Rofiq.

Lanjutnya, SMKN 3 Boyolangu sudah disurvei, sudah melakukan simulasi, dan sudah mengantongi izin menggelar pembelajaran tatap muka.

Karena tidak masuk dalam tiga sekolah percontohan yang disiapkan, SMKN 3 Boyolangu memulai pembelajaran tatap muka pada 24 Agustus 2020 nanti.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved