Atasi Problem ASI dengan Herbal, ASI Booster Mom Uung Praktis: Ekstrak Daun Kelor dan Ikan Gabus
Pengalaman kesulitan memberikan Air Susu Ibu (ASI), Uung Victoria Finky terinspirasi meluncurkan ASI Booster Mom Uung. Pakai ekstrak bahan herbal.
Penulis: Sri Handi Lestari | Editor: Hefty Suud
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pengalaman kesulitan memberikan air susu ibu (ASI) menginspirasi Uung Victoria Finky meluncurkan ASI Booster Mom Uung.
Produk ini merupakan suplemen untuk membantu para ibu baru melahirkan yang mengalami masalah terkait produksi ASI.
Uung mengatakan, produknya terbuat dari bahan herbal. Diantaranya ekstrak daun kelor dan ekstrak ikan gabus yang dikenal mampu meningkatkan kualitas dan volume ASI.
• Ada Tambahan Puluhan Kasus Positif Covid-19 di Gresik hingga Akhir Agustus 2020, Begini Kata Pemkab
• Ponpes Darussalam Blokagung Mulai Karantina Ketat, Putus Rantai Covid-19: Tidak Boleh Keluar-Masuk
Semuanya diramu dalam kapsul siap minum.
"Produk kami sudah BPOM, halal dan produk kami satu-satunya mempunyai sertifikat natural produk," jelas Uung, Minggu (30/8/2020).
ASI Booster Mom Uung ini sudah terbukti tidak mengandung bahan kimia dan aman dikonsumsi jangka panjang.
Uung menjelaskan, mengapa dirinya membuat suplemen khusus ibu menyusui, karena dia juga mempunyai masalah serupa.
• VIRAL TERPOPULER: Kiwil Dongkol Lihat Anak-anaknya Makan Lesehan hingga Wajah Bare Face Via Vallen
• Kemensos Tambah BST Covid-19 Rp 600 Ribu, Jatah 35.035 KPM Tuban Juli-Agustus Cair 1 Tahap
Yakni anaknya yang bernama Marvel mengalami kesulitan menaikkan berat badan saat masih berusia 9 bulan, padahal kuantitas ASI miliknya masih mencukupi.
"Dan permasalahan ini ternya juga ada yang dialami ibu lainnya. Sudah niat kasih ASI, tapi ditengah proses menyusui, ASI tiba-tiba seret dan berhenti atau bahkan ASI lancar tapi berat badan tidak naik," cerita Uung.
Karena itu, pihaknya mencoba memberi pilihan solusi dengan menyediakan produk dengan brand Mom Uung tersebut.
Istri dari Jonathan Handoko tersebut juga membuka layanan konsultasi.
"Dan kami mensupport mereka secara gratis dengan konsultasi, sharing. Kami siap menjadi teman untuk mereka merangkul semua para ibu-ibu agar bisa lulus mengasihi sampai dua tahun," lanjutnya.
Untuk pemasarannya, produk ini telah tersedia secara offline maupun online.
Offline ada di apotik dan toko obat, sementara online juga hadir melalui e-commerce yang sudah mudah diakses masyarakat Indonesia.
Penulis: Sri Handi Lestari
Editor: Heftys Suud