Belasan Pejabat Pemkab dan DPRD Sidoarjo Terpapar Covid-19, Diisolasi Mandiri, Kantor Dinas Lockdown
Belakangan ini, sejumlah pejabat di lingkungan Pemkab dan DPRD Sidoarjo juga dinyatakan positif terpapar Corona.
Penulis: M Taufik | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM, SIDOARJO - Penyebaran Covid-19 di Sidoarjo masih sangat menghawatirkan.
Belakangan ini, sejumlah pejabat di lingkungan Pemkab dan DPRD Sidoarjo juga dinyatakan positif terpapar Covid-19.
Informasi yang beredar, setidaknya ada empat orang kepala dinas yang sedang menjalani isolasi mandiri setelah dinyatakan positif.
• Tumpukan Palet di Gudang Bulog Sidoarjo Terbakar, Angin Kencang Buat Api dan Asap Membumbung Tinggi
• Utang Miliaran Rupiah Tak Dibayar, Perusahaan Konstruksi di Sidoarjo Ini Diadili di Pengadilan Niaga
• Tak Pakai Masker, Puluhan Warga Sidoarjo Dihukum Bersihkan Makam Waru, Polisi: Biar Mereka Jera
Ada juga pejabat sekelas kabid dan kasi, empat anggota DPRD Sidoarjo dan tiga pegawai sekretariat dewan.
Menurut Kadinkes Sidoarjo Syaf Satriawarman, sekarang ini tercatat ada empat orang pejabat eselon dua, tiga orang pejabat eselon tiga, dan sepuluh staf yang positif covid-19.
"Mereka tergolong OTG (orang tanpa gejala). Hasil swab tesnya positif tapi tidak ada gejala. Dan mereka sudah menjalani karantina mandiri," kata dokter Syaf, Selasa (1/9/2020).
Pada 13 Agustus lalu, Dinkes menggelar uji swab massal untuk pegawai di lingkungan Pemkab Sidoarjo.
Selain pejabat dan pegawai dinas, swab juga digelar untuk para pejabat di tingkat kecamatan se-Sidoarjo.
Totalnya sebanyak 2.400 orang yang harus menjalani swab test tersebut. Digelar sejak tanggal 13 Agustus lalu sampai 20 hari. Dengan jadwal, sekir 120 orang perhari.
Hasilnya, sejumlah pejabat dan pegawai dinyatakan poaitif. Dan mereka langsung diwajibkan isolasi mandiri.
Bahkan ada beberapa kantor dinas yang mengambil langkah untuk lockdown sementara waktu. Tujuannya agar agar tidak terjadi klaster perkantoran.
Seperti kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Sidoarjo. Beberapa hari belakangan, kantor dinas ini sudah lockdown.
Menurut Kepala Dinas PMD Fredik Suharto, lockdown tersebut berlaku selama sepuluh hari.
Langkah ini terpaksa diambil untuk masa sterilisasi kantor akibat ada anggota kedinasan yang terpapar Covid-19 di PMD.
"Berlaku sampai hari Jumat mendatang. Hitungannya 10 hari," kata Fredik saat dikonfirmasi, Selasa (1/9/2020).
Menurut dia, langkah itu diambil menyesuaikan dengan peraturan yang ada. Dirinya juga menyebut, beberapa kantor dinas yang lain juga pernah melakukan hal yang sama.
Sebagai langkah preventif untuk mencegah penularan, lockdown merupakan solusi yang cukup solutif ketika ada beberapa anggota dinas yang positif.
Di Dinas PMD, yang positif terpapar covid-19 juga berstatus sebagai Orang Tanpa Gejala (OTG). Sesuai regulasi, mereka harus menjalani isolasi mandiri untuk mencegah terjadinya penularan.
Tidak hanya lingkup kedinasan dan kecamatan, pada tanggal 26 Agustus lalu, DPRD Sidoarjo juga melakukan uji swab massal.
Hasilnya, tujuh orang dilaporkan positif terpapar Covid-19. Empat anggota dewan dan tiga pegawai setwan.
Namun, gedung DPRD Sidoarjo tidak lockdown. Mereka yang terkonfirmasi positif diwajibkan melakukan isolasi mandiri dan dilarang untuk mengikuti kegiatan kedewanan hingga massa inkubasi virus selesai.
Aktivitas di dewan tetap berjalan hanya saja, sejumlah rapat digelar di tempat terbuka. Seperti saat paripurna beberapa hari lalu, digelar di aula Pendopo Delta Wibawa Sidoarjo.