Disperindag Jatim Bentuk 'Jatim IT Creative', Dukung Bisnis Startup di Tengah Pandemi Covid-19
Disperindag Provinsi Jawa Timur komitmen mendukung bisnis startup di tengah pandemi Covid-19. Bentuk Jatim IT Creative (JITC).
Penulis: Fikri Firmansyah | Editor: Hefty Suud
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Fikri Firmansyah
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jawa Timur berkomitmen selalu mendukung bisnis startup di tengah pandemi virus Corona ( Covid-19 ).
Bentuk komitmen dukungan tersebut ditunjukan dengan menginisiasi terbentuknya Jatim IT Creative (JITC).
Dibentuknya JITC dilatarbelakangi potensi industri kreatif dan digital saat ini yang tengah menjadi sorotan dan tak bisa dianggap sebelah mata.
• Tak Mau Rugi, Arema FC Pastikan Hapus Sistem Kontrak Pakai DP untuk Pemain dan Pelatih: Memberatkan
• 20 Sekolah di 5 Kecamatan di Trenggalek Susul Pembelajaran Tatap Muka
Kepala Disperindag Jawa Timur, Drajat Irawan menyampaikan, jika melalui industri digital yang didalamnya mencakup proses produksi dan pemasaran, maka perekonomian startup tidak saja mampu untuk merambat tetapi bisa sekaligus melompat dalam mempercepat tercapainya kesejahteraan.
“Sektor digital melalui e-commerce sebagai salah satu sektor potential winner pada masa pandemi memiliki potensi positif untuk tetap survive, karena perubahan pola hidup masyarakat yang lebih banyak menghabiskan waktu di rumah (work from home, school from home) sehingga akses penggunaan internet termasuk media sosial meningkat,” ungkap Drajat kepada TribunJatim.com, Selasa (1/9/2020) di kantor Disperindag Jatim.
• Polisi Temukan Proyektil Peluru di ATM Klojen Kota Malang, Diduga Pelaku Mengira Mengisi Uang ATM
• Geger Status WA Foto Perangkat Desa Muda Tidur dengan WIL, Si Istri: Kau Berani Jajan Wanita Lain!
Menurutnya, adanya JITC merupakan peluang bagi para pengusaha untuk tetap bertahan dengan
meningkatkan penjualan secara daring.
Tentunya dengan didukung tampilan menarik melalui pemanfaatan digitalisasi untuk desain produk, foto produk, tutorial produk berupa video, animasi bahkan komik digital, serta perlu juga memperhatikan kelengkapan perijinan dan standardisasi produk.
“Untuk meningkatkan Industri Kreatif berbasis digital di Jawa Timur perlu dilakukan upaya untuk membangun sebuah wadah sebagai sarana dan prasarana start-up digital serta komunitas dalam berkolaborasi, upgrade dan transfer knowledge antara start-up dan masyarakat tentang bisnis dan pengembangan industri kreatif berbasis digital,” ujar Drajat.
Berkaca pada hal tersebut lah, kata Drajat, maka Disperindag Prov. Jatim telah menginisiasi terbentuknya Jatim IT Creative (JITC) dengan dilengkapi serangkaian fasilitas diantaranya magang, coworking space, hingga meeting room free of charge.
Hingga tahun 2019 sendiri, dikatakan Drajat, tercatat ada enam komunitas startup yang telah bergabung di JITC, yaitu Desain Produk Industri, Animasi, Fotografi, Komik, Digital Marketing, dan Sinematografi.
Drajat juga menambahkan bahwa Jatim melalui UPT Pengembangan Mutu Produk Industri dan Teknologi Kreatif Surabaya juga telah mengadakan kegiatan terkait industri kreatif berbasis digital.
Diantaranya melalui pelatihan-pelatihan seperti pembuatan asset game 3D, pembuatan animasi 3D, komik digital, fotografi, penggunaan aplikasi kasir pintar, workshop e-commerce
kerjasama dengan Bukalapak, game publishing by toge, komik dan fasilitasi promosi ataupun pameran teknologi kreatif bagi startup binaan JITC.
“Kami meyakini bahwa saat ini setiap aspek kehidupan termasuk program-program Pemerintah sudah lekat dengan digitalisasi, untuk itu Kegiatan sosialisasi kebijakan Pemerintah pun kami berikan sentuhan digital, diantaranya informasi terkait Izin Operasional dan Mobilitas Kegiatan Industri (IOMKI) dan pemulihan aktivitas perdagangan yang dikemas dalam komik digital agar penyampaian informasi pada masyarakat lebih menarik,” ungkap Drajat.
Penulis: Fikri Firmansyah
Editor: Heftys Suud