Budidaya Bunga Telang Kompakkan Warga Penjaringan Sari Rungkut Surabaya
Sembari mengisi waktu luang di masa pandemi, Warga RT 11 RW 04, Penjaringansari, Rungkut Surabaya kompak melakukan budidaya bunga telang.
Penulis: Mayang Essa | Editor: Yoni Iskandar
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Mayang Essa
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Sembari mengisi waktu luang di masa pandemi, Warga RT 11 RW 04, Penjaringansari, Rungkut Surabaya kompak melakukan budidaya bunga telang.
Bunga berwarna ungu tersebut telah dibudiyakan olah warga di lahan terbatas dengan memanfaatkan fasilitas umum di dalam komplek perumahan.
Abdul Rahman, Ketua RT 11 RW 04 Penjaringan mengatakan, kegiatan bercocok tanam ini dapat menjadi alternatif kegiatan yang dapat dimanfaatkan langsung oleh warga untuk lebih produktif.
“Selama ini fasum hanya ditumbuhi tanaman peneduh jenis Sonokembang, bahkan terkesan terbengkalai. Warga kemudian menanam buah, sayuran dan palawija di fasum yang termasuk luas, sekitar 20 x 200 m,” ungkapnya,” Senin (7/9/2020).
Belasan warga RT 11 ini setiap pagi memiliki kegiatan rutin yang harus dilakukan. Yakni mengintari tanaman bunga telang di sekitar Balai RT untuk memetik bunganya.
• Nyaman, Trabas Pakai Motor Trail Berkapasitas Mesin 155cc Dari Yamaha, Ini Harganya?
• Jadwal MotoGP 2020, Balapan GP San Marino Digelar Akhir Pekan Ini dan Dihadiri Penonton
• Calon Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Daerah Jatim Jalani Tes Kesehatan di Graha Amerta Surabaya
Jelas Abdul, kegiatan ini tidak hanya dilakukan oleh ibu-ibu, tetapi juga para bapak, remaja karang taruna dan anak-anak untuk selanjutnya dijemur dan dikemas.
“Kegiatan memetik bunga telang ini ternyata membuat suasana kampung menjadi lebih guyup,” lanjutnya.
Memilih tanaman bunga telang untuk dibudidayakan oleh warga, bukan tanpa alasan. Abdul menilai, bunga telang memiliki beragam khasiat.
“Selain sebagai tanaman hias, tanaman ini memiliki kandungan fitokimia bunga telang berpotensi sebagai antioksidan, antibakteri, antiparasit, antidiabetes, antikanker, antihistamin, immunomodulator dan berperan dalam susunan syarat pusat,” jelas Wawan Some dari Komunitas Nol Sampah Surabaya.
Lulusan Biologi Fakultas Sains Teknologi Universitas Airlangga tersebut juga menjelaskan banyak penelitian yang mengungkapkan manfaat dari bunga telang.
“Tidak hanya bunganya. Daun dan akarnya juga berpotensi sebagai obat. Karena itu perlu keterlibatan Perguruan Tinggi untuk mengkaji kandungan dan manfaat dari bunga telang,” ujarnya saat menemani warga penen bunga telang di RT 11 RW 04 Penjaringan Sari, Rungkut, Surabaya.