Info CPNS
Hingga Hari Kedua Pelaksanaan Tes SKB CPNS 2019 di Ponorogo, 9 Peserta Gugur Akibat Terlambat Hadir
Terlambat hadir, sembilan peserta dinyatakan gugur hingga hari kedua pelaksanaan SKB CPNS 2019 Pemkab Ponorogo.
Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra
TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - Sembilan peserta dinyatakan gugur hingga hari kedua pelaksanaan Seleksi Kompetensi Bidang atau SKB CPNS 2019 Pemkab Ponorogo.
Sekda Kabupaten Ponorogo, Agus Pramono menjelaskan, pada hari pertama, Sabtu (5/9/2020) ada tiga peserta tes SKB CPNS 2019 Pemkab Ponorogo yang terlambat.
Sedangkan pada hari kedua, Minggu (6/9/2020) enam peserta juga terlambat mengikuti tes SKB.
"Para peserta kurang teliti melihat jadwal sehingga masih ada yang terlambat," kata Agus Pramono saat ditemui seusai meninjau pelaksanaan tes SKB CPNS 2019 di GOR Singodimedjo Ponorogo, Senin (7/9/2020).
Sesuai ketentuan, Agus Pramono mengingatkan kembali pada peserta tes SKB agar datang 90 menit sebelum pelaksanaan tes.
• Jalur Tulungagung-Ponorogo di Desa Kradinan Ambrol, Tersisa Sepertiga Jalan yang Bisa Dilalui
• Janji Politik Ditunaikan, Ipong Muchlissoni Targetkan Menang 80 Persen di Pilkada Ponorogo 2020
Terutama untuk peserta yang mengikuti tes SKB CPNS 2019 di hari terakhir, Selasa (8/9/2020) besok.
"Untuk pelaksanaan hari ketiga ini datang semua, jadi total yang tidak hadir sampai hari ketiga ini adalah 9 orang dan dinyatakan gugur," lanjutnya.
Lebih lanjut, Agus menjelaskan, pelaksanaan SKB berjalan lancar walaupun sempat ada peserta yang tidak enak badan.
"Kemarin ada satu peserta yang agak sakit tapi bisa melanjutkan ujian dengan selesai," lanjutnya.
• Akibat Layang-layang, 17 Kali Listrik di Ponorogo Padam Selama Bulan Agustus 2020
• 1.253 Peserta Ikut Tes SKB CPNS 2019 di Ponorogo, Panitia Sediakan Ruang Isolasi Jika Suhu Tinggi
Panitia SKB sendiri, terang Agus, sudah menyediakan ruang isolasi untuk mengantisipasi jika ada peserta yang suhu tubuhnya tinggi.
Sehingga peserta tersebut bisa tes terpisah dengan peserta yang lain.
"Alhamdulillah ruangan tersebut tidak terisi," ujar Agus.
• RSUD dr Soedomo Trenggalek Berencana Naik Kelas, Manajemen Tambah Jumlah Dokter Spesialis
Agus juga mewanti-wanti jika ada oknum yang memanfaatkan SKB sebagai peluang untuk menipu dan menjanjikan untuk bisa diterima sebagai pegawai negeri sipil (PNS).
"Saya jamin itu tidak bisa, tidak usah mempercayai orang-orang mengatasnamakan BKD provinsi atau BKD kabupaten yang bisa membantu kelancaran pelaksanaan dan bisa diterima," pungkasnya.
Editor: Dwi Prastika