13 Peserta SKB CPNS Ponorogo Gugur, Peserta dari Madura Nangis: SKD Paling Tinggi, Tidak Lolos
13 dari 1253 peserta Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) CPNS Pemkab Ponorogo dinyatakan gugur. Tangis peserta dari Madura pecah: padahal SKD tinggi.
Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Hefty Suud
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra
TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) CPNS Pemkab Ponorogo untuk formasi tahun 2019 telah selesai dilaksanakan.
Selama empat hari pelaksanaan, mulai tanggal 5 hingga 8 September 2020, 13 dari 1253 peserta dinyatakan gugur.
"Pada hari pertama ada tiga peserta yang dinyatakan gugur, lalu hari kedua enam peserta, dan hari terakhir ada empat peserta yang dinyatakan gugur," kata Kepala BPKSDM Ponorogo, Winarko Arief Tjahjono, ditemui di sela-sela SKB CPNS Ponorogo, Selasa (8/9/2020).
• Mantan Pelatih Timnas Indonesia Alfred Riedl Tutup Usia, Persebaya Surabaya Sampaikan Belasungkawa
• 2 Pegawai Kemenag Jember Meninggal Terpapar Covid-19, Kantor Lockdown Lagi hingga 21 September
Mayoritas peserta yang dinyatakan gugur adalah karena terlambat dan salah melihat jadwal.
"Ada salah satu peserta dari Sampang atau Pamekasan, yang sudah sampai sini tapi terlambat dan tidak bisa ikut tes, akhirnya menangis," lanjut Winarko.
Padahal menurutnya ia sudah berangkat dari Madura satu hari sebelum pelaksanaan tes SKB.
• 3 Anggota Polres Madiun Positif Covid-19, Kapolres Imbau Disiplin Protokol Kesehatan: Semua Berisiko
• Pasangan NIAT Negatif Covid-19, Siap Jalani Tes Kesehatan Selanjutnya, Gus Yani: Doakan Lancar
Namun ia memutuskan untuk menginap di Madiun, tidak di langsung di Ponorogo.
"Sayang sekali, padahal nilai SKD (Seleksi Kompetensi Dasar) nya paling tinggi," ujarnya.
Pelaksanaan SKB sendiri, menurut Winarko, secara umum berjalan lancar.
"Koneksi internet bagus, dan tidak ada peserta yang terdeteksi terjangkit Covid-19 sehingga ruang isolasi yang kita siapkan tidak digunakan," pungkasnya.
Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti
Editor: Heftys Suud