Untuk Pengesahan Anggota Baru PSHT, Polres Tulungagung Kerahkan Pengamanan Besar-besaran
Personel gabungan akan menjaga acara pengesahan anggota baru PSHT di Tulungagung. Tak tanggung-tanggung, ada 2788 personel pengamanan yang dikerahkan.
Penulis: David Yohanes | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, David Yohanes
TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Polres Tulungagung menggelar apel akbar yang diikuti 2.788 personel pengamanan, di GOR Lembupeteng Tulungagung, Jumat (11/9/2020) sore.
Mereka adalah para personel gabungan yang akan menjaga acara pengesahan anggota baru PSHT ( Persaudaraan Setia Hati Terate ) pada Jumat malam.
Dalam pengamanan ini, Polres Tulungagung mendapat bantuan pasukan dari Brimob sejumlah 200 personel.
Selain itu ada bantuan dari Polres Blitar Kota, Polres Blitar, Polres Kediri Kota, Polres Kediri, Polres Nganjuk, Polres Madiun Kota, Polres Madiun, Polres Mojokerjo Kota, Polres Mojokerto, Polres Jombang, dan Polres Trenggalek.
Jumlah pasukan ini bahkan lebih besar dari saat pengamanan Pilkada 2018, yang hanya sekitar 1.500 pasukan.
Menurut Kapolres Tulungagung, AKBP Eva Guna Pandia, setiap kegiatan pengerahan massa punya kerawanan masing-masing.
• Birokrasi Rumit, Alasan Pengembang Ogah Membangun Rumah Bersubsidi di Tulungagung
• Aset Pemkab Tulungagung Bekas Kali Mati Dikuasai Warga, Disperumkim Bersiap Lakukan Penertiban
“Intinya kami ingin mewujudkan Tulungagung tanga ganggun sekecil apa pun. Jangan sampai kecolongan,” terang AKBP Eva Guna Pandia.
Pasukan akan berjaga di tujuh titik lokasi pengesahan anggota baru PSHT.
Selain itu pasukan juga disebar di titik kerawanan dan jalan tikus.
Mereka mengantisipasi masuknya penggembira dari luar kota.
Dalam pesannya, AKBP Eva Guna Pandia meminta pasukan bertindak tegas kepada mereka yang mengenakan atribut perguruan silat.
• Tulungagung Kekurangan 56.000 Rumah, Pengembang Enggan Membangun Rumah Bersubsidi, Kenapa?
• Antisipasi Kerusuhan Sah-sahan PSHT, Polres Tulungagung Musnahkan 3.000 Lebih Botol Miras
Sebab berdasarkan kesepakatan dengan semua perguruan silat di Tulungagung, tidak boleh ada yang mengenakan atribut selama acara sah-sahan ini.
Atribut baik berupa baju silat, kaus maupun bendera hanya boleh dipakai di lokasi acara sah-sahan.
“Kalau bukan peserta sah-sahan memakai atribut, sita seragamnya. Geledah, kalau bawa miras, amankan,” tegas AKBP Eva Guna Pandia.