Virus Corona di Surabaya
Ketahuan Tak Pakai Masker, Pria Surabaya Mengaku Anggota Polisi, Adu Argumen hingga Dibawa ke Propam
Seorang yang terjaring razia protokol kesehatan di Surabaya mengaku sebagai anggota Polres Pelabuhan Tanjung Perak dan beradu argumen dengan polisi.
Penulis: Firman Rachmanudin | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Firman Rachmanudin
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Seorang yang terjaring razia protokol kesehatan di Surabaya mengaku sebagai anggota Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.
Oknum tersebut bahkan beradu argumen dengan polisi yang menegurnya.
Tiga pilar Surabaya menggelar operasi yustisi penegakan disiplin protokol kesehatan pencegahan virus Corona ( Covid-19 ) yang tersebar di lima titik di Surabaya, Senin (14/9/2020).
Lima lokasi operasi tersebut di antaranya di depan City of Tomorrow Mall (Cito) Jalan Ahmad Yani, MERR Rungkut arah dari Sidoarjo, Benowo arah dari Rungkut, depan Kebun Binatang Surabaya (KBS), dan di depan Tugu Pahlawan.
Operasi yustisi di Surabaya tersebut digelar mulai pukul 06.00 WIB yang melibatkan Polrestabes Surabaya, TNI, dan Pemerintah Kota Surabaya.
• Motor Buat Jualan ke Pasar Keputran Digondol Maling, Ibu di Surabaya Pilu, Cuma 6 Detik Nmax Raib
• Pemkot Surabaya Gelar Rapid Test Massal Dadakan di Malam Minggu, Total 794 Orang Dites Covid-19
Setidaknya ada 25 personel masing-masing dari polisi, TNI, Linmas, Satpol PP, dan Dishub Kota Surabaya yang diterjunkan.
Seperti di depan Kebun Binatang Surabaya (KBS), tampak beberapa warga terjaring operasi yustisi itu.
Mereka ketahuan tak mengenakan masker dan tak patuh protokol kesehatan, meski saat ini masih dalam kondisi pandemi virus Corona.
Di antara deretan pelanggar, terlihat satu oknum yang mengaku polisi dari Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.
• Gelar Rapid Test di Suramadu dan Genteng, Pemkot Surabaya Temukan Puluhan Orang Reaktif
• Harga Tiket Masuk Tempat Wisata Atlantis Land Surabaya per September 2020, Ada Promo September Ceria
Oknum tersebut bahkan tidak terima saat dirinya diminta turun oleh polisi dari dalam angkutan kota dan diberi tindakan tegas oleh polisi lainnya yang sedang bertugas dalam operasi yustisi tersebut.
Wakapolsek Wonokromo, AKP Arief Suhartono yang saat itu menegur oknum tersebut malah diajak berargumen.
Dengan mimik wajah kesal, oknum tersebut tetap diminta turun oleh AKP Arief Suhartono.
"Pengakuannya dari Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. Oknum sempat melawan kami, sehingga kami membawanya ke Propam Polrestabes Surabaya untuk dimintai keterangan dan dicek benar atau tidaknya oknum tersebut anggota dari Polres Pelabuhan Tanjung Perak," tegas AKP Arief Suhartono.
Editor: Dwi Prastika
• Petaka Bakar Rumput Liar, 7 Truk Tangki Bahan Kimia Parkir di Lahan Kosong Surabaya Meledak
• Masuk Surabaya Tunjukkan Swab Test, Berlaku Bagi Pendatang dan Penduduk Asli, Begini Penjelasannya