Virus Corona di Malang
Jumlah Pasien Covid-19 Terus Bertambah, Dewan Dorong Pemkot Malang Maksimalkan Layanan RS Rujukan
Sekretaris Fraksi PKS, Ahmad Fuad Rahman, meminta kepada Pemkot Malang agar dapat memaksimalkan pelayanan di sejumlah rumah sakit rujukan Covid-19.
Penulis: Rifki Edgar | Editor: Dwi Prastika
Sutiaji menjelaskan, per tanggal 13 September 2020 kemarin, ketersediaan tempat tidur di RSUD Saiful Anwar Malang masih tersisa delapan bed, atau dari kapasitas 79 telah terisi 71.
• Lift Proyek RSI Unisma Malang Terjatuh Diduga Kuat karena Kelebihan Beban, Polisi Panggil Kontraktor
Kemudian di RST Soepraoen masih tersisa 12 bed dari total 35 bed,
Rumah Sakit Lavalette tersisa tujuh bed atau terisi 62 bed dari kapasitas 69 bed.
Kemudian untuk di RKZ 12 bed telah terisi 10 bed dan tersisa dua bed.
Untuk RSI Unisma tercatat 17 bed yang disediakan telah terisi sepenuhnya.
Lalu RSI Aisyah masih ada sembilan bed yang tersisa, dari total ketersediaan 21 bed, dan RS Hermina dari total ketersediaan 18 bed telah terisi 17 bed.
"Ini belum termasuk di RSUD kita. RSUD Kota Malang dari kapasitas 50 bed masih terisi 16 bed. Lalu di Safe House kita, total 72 bed masih terisi 51 bed," jelasnya.
• Gubernur Khofifah Sebut Ruang Isolasi Pasien Covid-19 di Jawa Timur Sangat Cukup, Okupansi Rendah
• Tak Temukan Pelanggaran, Imigrasi Lepaskan Orang Asing yang Mengamuk di Pujasera Stasiun Tulungagung
Dia menambahkan, sebenarnya jumlah bed yang penuh di rumah sakit rujukan ialah bed yang memiliki ventilator.
Saat ini dari tujuh rumah sakit rujukan Covid-19, hanya ada tiga rumah sakit rujukan yang memiliki ventilator.
Ketiganya ialah Rumah Sakit Lavalette memiliki tiga ruang ventilator, RKZ memiliki satu ventilator, dan RSUD Saiful Anwar Malang yang memiliki sembilan ventilator.
"Memang yang penuh itu ruangan yang membutuhkan ventilator. Kalau kamar perawatan biasa masih tersedia bagi pasien," tandasnya.
Editor: Dwi Prastika