Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Virus Corona di Malang

Kabupaten Malang Darurat Ventilator untuk Pasien Covid-19, Dinkes Susah: Jumlahnya Jauh dari Ideal

Kepala Dinas Kesehatan drg Arbani Mukti Wibowo ungkap, ventilator untuk merawat pasien virus Corona di Kabupaten Malang jumlahnya jauh dari ideal.

Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: Hefty Suud
SURYAMALANG.COM/ERWIN WICAKCONO
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, drg Arbani Mukti Wibowo. 

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Kabupaten Malang ternyata sedang darurat ventilator untuk merawat pasien virus Corona ( Covid-19 ).

Jumlah ventilator yang sedikit, jadi masalah saat angka pasien positif Covid-19 tak kunjung menurun.

"Jadi memang yang bikin susah adalah jumlah ventilator. Banyak yang membutuhkan ventilator tapi kita kesulitan," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, drg Arbani Mukti Wibowo, dikonfirmasi Tribun Jatim, Kamis (17/9/2020).

Download Lagu MP3 Ditinggal Pas Sayang-Sayange Nella Kharisma versi Dangdut Koplo, Lengkap Lirik

Uji Coba Lawan PSG Gresik, Persik Kediri Menang Dramatis dengan Skor 3-2

Arbani menerangkan, hanya ada dua rumah sakit yang memiliki ventilator di Kabupaten Malang. Yakni RSUD Kanjuruhan dan Rumah Sakit Wava Husada.

"Saat ini yang punya adalah Rumah Sakit Kanjuruhan dan Wava Husada. Jumlahnya cuman empat. Rinciannya dua di Kanjuruhan. Sisanya di Wava Husada," tutur Arbani.

Menurut Arbani, jumlah ventilator tersebut jauh dari kata ideal.

Apes Warga Surabaya Ini Ketipu Beli Rumah di Sidoarjo, Sudah Bayar, Setahun Tanah Masih Sawah

Download Lagu MP3 Cinta Sebodoh Ini Tata Janeeta, OST Samudra Cinta, Lengkap Chord dan Kunci Gitar

"Idealnya setiap rumah sakit rujukan punya satu ventilator," tutur Arbani.

Harga yang fantastis untuk membeli ventilator, seakan tidak semudah membeli satu kotak masker.

"Harga satu ventilator Rp 800 juta an," ujar Arbani.

Arbani mengaku telah membicarakan kekurangan ini kepada Pemerintah Kabupaten Malang.

Tapi, pemerintahan yang dipimpin oleh Bupati Sanusi lebih berfokus menganggarkan dana ke pencegahan penyebaran Covid-19.

"Lami lebih ke preventif sekarang. Buktinya adalah launching Mobil Covid Hunter. Kami belum fokus ke sana (pengadaan ventilator)," ucap Arbani.

Terakhir, Arbani menyatakan jika pihaknya akan terus mengajukan kebutuhan ventilator tersebut.

"Kmi siap ajukan lagi untuk pengadaan ventilator," tutup Arbani.

Penulis: Erwin Wicaksono

Editor: Heftys Suud

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved