Terjaring Razia, Puluhan Pelanggar Protokol Kesehatan di Trenggalek Langsung Jalani Sidang Virtual
Tim pemburu pelanggaran protokol kesehatan di Trenggalek beraksi, sekitar 35 orang ditemukan melanggar aturan Perda Jatim 2/2020.
Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Pipin Tri Anjani
TRIBUNJATIM.COM, TRENGGALEK - Seperti daerah lain di Jawa Timur, Kabupaten Trenggalek juga membentuk tim pemburu pelanggaran protokol kesehatan.
Seusai dibentuk pada Rabu (16/9/2020) malam, tim langsung terjun ke beberapa titik untuk menindak warga yang bandel tak memakai masker.
Salah satunya, tim pemburu turun merazia di kawasan Argopark Jalan Raya Soekarno Hatta.
Tim gabungan dari anggota polisi, TNI, dan Satpol PP itu mendatangi beberapa warga yang tak patuh peotokol kesehatan.
• Alasan Emak Penggunting Bendera Terkuak, Nasib Tetap Tak Berubah, Polisi Bicara Makna Wajah Pelaku
• Citra Kirana Tahu Ada yang Aneh dengan Bayinya, Protes Sikap Suami Lelet, Bahkan Pernah Nangis di RS
Hasilnya, sekitar 35 orang ditemukan melanggar aturan Perda Jatim 2/2020.
“Masih ditemukan beberapa warga yang abai protokol kesehatan dan tidak mengenakan masker. Sebanyak 35 orang Sudah kami kenakan tindakan tegas," ungkap Kabagops Polres Trenggalek Kompol Supiyan.
Para pelanggar protokol ini kemudian menjalani sidang virtual di ruang Pos Lalu Lintas 119 yang berada berdampingan dengan Argopark.
Untuk proses sidang virtual ini, tim pemburu didukung aparat kejaksaan dan pengadilan negeri.
Kapolres Trenggalek AKBP Doni Satria Sembiring mengatakan, tim pemburu yang dibentuk bertugas menegur dan menindak warga yang melanggar protokol kesehatan.
• Kegalauan Istri Rizki DA, Curhat Bersabar, Yakin, Nadya Singgung soal Rumah, Merasa Tak Dianggap?
Tak hanya yang tak memakai masker, tapi juga mereka yang berkerumun tak menjaga jarak.
Tim ini, lanjut Doni, akan terlibat dalam setiap operasi yustisi. Baik operasi yang sifatnya menetap maupun mobile.
“Tim ini diharapkan bisa menekan angka persebaran Covid-19 dengan cara menghimbau dan menindak pelanggar di lapangan," kata Doni.
Ia juga berpesan kepada tim pemburu agar bergerak dengan pola persuatif dan humanis.
Tak hanya di tingkat kabupaten, pihaknya juga membentuk tim serupa di tiap kecamatan yang ada. Personilnya pun berasal dari jajaran yang sama.
"Angka terkonfirmasi Covid-19 masih terus bertambah. Dibutuhkan kerja keras dari kita semua, bersinergi dan berkolaborasi dalam penanganan penyebaran Covid-19," pungkasnya. (SURYA/Aflahul Abdin)
Editor: Pipin Tri Anjani
• Ratusan Warga Surabaya Kena Razia Tak Pakai Masker, Disidang di Taman Bungkul, Bayar Denda Rp52 Ribu
• Gencar Yustisi Prokes, Khofifah Titipkan 16.000 Masker Pada TKSK, Pendamping PKH, Desa dan Tagana