Pilkada Tuban
Tak Melarang Perbedaan Pilihan di Pilkada Tuban 2020, Ketua PWNU Jawa Timur: Itu Tidak Masalah
Ketua PWNU Jawa Timur, KH Marzuki Mustamar, mengaku tidak melarang adanya beda pilihan dalam Pilkada Tuban 2020.
Penulis: M Sudarsono | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Mochamad Sudarsono
TRIBUNJATIM.COM, TUBAN - Ketua PWNU Jawa Timur, KH Marzuki Mustamar, mengaku tidak melarang adanya beda pilihan dalam Pilkada Tuban 2020.
Hal itu disampaikan saat menghadiri silaturahmi warga Nahdliyin Kabupaten Tuban.
"Berbeda pilihan tidak masalah, akan tetapi dia berharap siapapun yang terpilih haruslah mengutamakan kepentingan umat," kata KH Marzuki Mustamar, Senin (21/9/2020).
Dijelaskannya, selain mengutamakan kepentingan umat, siapapun yang terpilih nanti harus memperhatikan ulama, khususnya warga Nahdlatul Ulama, karena di Kabupaten Tuban mayoritas warganya adalah warga Nahdliyin.
Untuk masyarakat Tuban agar menjaga kerukunan dan persatuan, dirinya tidak bisa menghalangi orang untuk beda pilihan, tapi kewajiban ulama dan kiai memahamkan pada umat.
• Petani di Tuban Kesulitan Dapat Pupuk, Dinas Pertanian: Pengiriman ke Kios Tunggu Regulasi
• Soal Pelaksanaan Salat Berjamaah di Masjid Saat Pandemi Covid-19, Kemenag Tuban: Wajib Pakai Masker
"Ini lo yang baik untuk NKRI, yang baik untuk kemakmuran Tuban, kalau NU-nya diperhatikan, karena mayoritas masyarakat Tuban adalah warga Nahdliyin, tentunya mayoritas masyarakat juga diperhatikan," ujar KH Marzuki Mustamar.
Pasangan Cabup-Cawabup pada Pilkada Tuban, Khozanah Hidayati-Muhammad Anwar menyatakan, kontrak Jamiyah dan arahan dari para kiai adalah bagian dari visi-misi pemerintahan ke depan jika terpilih jadi bupati dan wakil bupati Tuban.
"Sebagai kader NU, kontrak Jamiyah itu secara otomatis menjadi program kerja dan visi-misi kami ke depan. Tentunya kami juga akan mengajak bersama serta merangkul elemen masyarakat lain di luar warga Nahdliyin," kata Mbak Ana, sapaan akrab Khozanah Hidayati.
Sekadar diketahui, terdapat tiga pasangan calon bupati dan wakil bupati Tuban 2020.
• Tes CPNS Kabupaten Tuban Bakal Digelar Empat Hari, Hanya Tersedia 349 Formasi.
• KPU Beri Waktu Tiga Hari pada Bapaslon Pilkada Tuban 2020 untuk Perbaiki Berkas Pendaftaran
Di antaranya, Aditya Halindra Faridzki-Riyadi yang diusung Golkar, Demokrat, dan PKS, dengan perolehan total 15 kursi.
Khozanah Hidayati-Muhammad Anwar diusung PKB dengan perolehan 16 kursi, lalu Nasdem dengan dua kursi dan Hanura satu kursi merapat sebagai partai pendukung. Kemudian Partai Gelora nonparlemen juga merapat.
Setiajit-Armaya Mangkunegara ( Setianegara ) diusung PDI Perjuangan, Gerindra, PAN, PPP, dan PBB dengan total 16 kursi parlemen.
Editor: Dwi Prastika
• Puluhan Warga Tuban yang Ketahuan Tak Pakai Masker Disidang di Tempat, Didenda Rp 100 Ribu
• Api Tungku Oven Merambati Gudang di Temayang Bojonegoro, 4 Ton Tembakau Hangus Jadi Abu
PWNU Jawa Timur
KH Marzuki Mustamar
Pilkada Tuban 2020
Nahdlatul Ulama
Pilkada Tuban
Khozanah Hidayati-Muhammad Anwar
Golkar
Setianegara
TribunJatim.com
Khozanah Hingga Setiajit Tak Hadiri Penetapan Lindra-Riyadi Sebagai Bupati dan Wabup Tuban Terpilih |
![]() |
---|
Menangi Pilkada Tuban 2020, Partai Demokrat: Membangun Daerah Tak Bisa Sendiri, Semua Harus Terlibat |
![]() |
---|
Pilkada Tuban 2020, KPU Persilahkan Pihak yang Tak Puas Hasil Pleno Bisa Gugat ke MK |
![]() |
---|
Paslon Lindra-Riyadi Menangkan Pilkada Tuban 2020, Tim Mbak Ana-Anwar: Kita Legowo |
![]() |
---|
Dua Komisioner KPU Tak Hadiri Rapat Pleno Penetapan Hasil Perolehan Suara Pilkada Tuban 2020 |
![]() |
---|