Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Seniman Muda Dika Arif Wibowo Kembali ke Masa Lalu Lewat Karya Ekspresionis Surealis, 'Lebih Bebas'

Seniman muda Dika Arif Wibowo punya cara kembali ke masa lalu. Visualkan kenangan dalam karya ekspresionis surealis: lebih bebas berkespresi.

Penulis: Christine Ayu Nurchayanti | Editor: Hefty Suud
ISTIMEWA/TRIBUNJATIM.COM
Seniman muda Dika Arif Wibowo berpose di depan karyanya. 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Melalui seni lukis dan gambar, seniman muda Dika Arif Wibowo mentransformasikan berbagai memori masa lalu.

Mahasiswa tingkat akhir Universitas Negeri Surabaya ini memvisualkan kenangan-kenangan tersebut dalam karya ekspresionis surealis.

"Ide dan gagasan yang saya angkat berbicara tentang peristiwa yang saya alami dalam kehidupan," ungkap Dika kepada awak Tribun Jatim, Selasa (22/9/2020).

Harga Tiket Wisata Pendakian Gunung Semeru, Pemesanan Tiket Online & Berkuota, Dibuka 1 Oktober 2020

AWAS Pria Pamerkan Alat Kelamin Beraksi di Kota Malang, Sapa Korban Amit Mbak, Lari Saat Diteriaki

Pada karya lukisan dan gambarnya, ia menyatukan objek-objek menjadi satu konstruksi utuh. Seperti anatomi tubuh yang digabungkan dengan benda sekitar.

Contohnya kaki yang digabungkan dengan ranting.

"Bentuk visualnya seperti kerangka. Sedangkan objek-objeknya mewakili memori tadi. Misalnya saat saya memvisualkan peristiwa masa anak-anak. Saya masukkan kelereng, ranting pohon, dan sebagainya. Potongan yang saya ingat saat peristiwa itu terjadi," katanya.

Kurang Rp 30 Juta Tak Segera Dilunasi, Rumah di Kecamatan Sawoo Ponorogo Dirobohkan dengan Eksavator

Daftar Harga Mobil Bekas Honda CRV September 2020 dan Spesifikasinya, Rp 100 Juta Bisa Bawa Pulang

Menurut seniman kelahiran 29 Agustus 1997 ini, proses ini membuatnya belajar untuk mengingat kembali masa lalu, mulai dari saat dia anak-anak sampai remaja. Baik itu kenangan yang baik, maupun yang buruk.

"Selama ini kan hanya lewat begitu saja tanpa saya dokumentasikan atau arsipkan. Proses ini membuat saya memutar waktu dan mengingatnya kembali," Dika menerangkan.

Ia sendiri memilih surealis karena membuatnya lebih bebas berekspresi serta mengolah gagasan.

"Saya mulai berkarya dengan visual seperti ini sejak selesai magang di Yogyakarta tahun 2019. Cuman proses untuk mencapai di karya itu sudah mulai 2017. Waktu itu udah kepikiran untuk bikin karya seni surealis, lebih bisa eksploratif," ia memaparkan.

Sebelumnya, Dika banyak berkarya lewat bentuk-bentuk dekoratif dengan anatomi yang masih utuh seperti karya anak-anak.

Ia kerap menggunakan media kertas dan kanvas. Untuk karya lukis, Dika banyak menggunakan cat akrilik.

"Kalau drawing saat ini lebih hitam dan putih. Sedangkan di lukis saya mengejar bentuk visual yang warnanya seperti karat pada benda yang lama tidak terpakai," katanya.

Menurut alumnus SMK Negeri 12 Surabaya ini, visual tersebut sesuai dengan gagasan yang ia usung.

"Jadi nyambung. Mengulik peristiwa di masa lalu untuk  saya pelajari di kemudian hari. Persitiwa masa lalu ini semacam benda yang saya simpan lalu saya ambil lagi," ia menerangkan.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved