Warga Desa Dongko Trenggalek Sulap Lahan Kosong Jadi 'Gema Kucur', Tanam Beragam Bibit Sayur
Warga Desa Dongko, Kecamatan Dongko, Kabupaten Trenggalek memanfaatkan lahan kosong buat tanam bibit sayur. Gunakan teknik vertikultur.
Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Hefty Suud
TRIBUNJATIM.COM, TRENGGALEK - Warga Desa Dongko, Kecamatan Dongko, Kabupaten Trenggalek memanfaatkan lahan kosong di tengah desa untuk menjadi tempat menanam sayur.
Warga dari 10 rukun tetangga (RT) berbagi tempat menanam bibit di lahan yang terbatas.
Panatauan TribunJatim.com, jenis bibit yang ditanam berbagai macam. Antara lain sawi, selada, buncis, timun, kacang, dan kangkung.
Baca juga: Gading Bongkar Momen Pertengkaran Besar Pertama dengan Gisel, Kabur ke New York: Gak Ada yang Tahu
Baca juga: Polah Nikita Mirzani saat Syuting Dibongkar Produser, Suka Ngomel, Nyai Susah Diajak Kerja Sama?
Para warga menanam dengan menggunakan teknik vertikultur.
Kebanyakan memanfaatkan wadah bekas sebagai pot dan paralon sebagia media tanam hidroponik bertingkat.
Warga setempat menamai lokasi tersebut dengan sebutan Gema Kucur.
Baca juga: Massa Aliansi Tulungagung Bergerak Membakar Ban, Kecewa Tak Bisa Ketemu Ketua Dewan
Baca juga: Terapkan Protokol Kesehatan, Mangrove Wonorejo Surabaya Jadi Referensi Wisata dalam Kota
Johan Suharjo, Ketua Seksi Pertanian Terpadu Gema Kucur mengatakan, pemanfaatan lahan tersebut adalah langkah awal edukasi kepada warga.
Tujuannya, agar semakin banyak warga yang tergerak memanfaatkan lahan sempit di sekitar rumah masing-masing untuk bercocok tanam.
"Kami berharap, tempat ini akan menjadi sarana edukasi masyarakat sekitar. Agar mereka bisa mencontoh bagaimana menanam sayur di rumah masing-masing," tutur Johan.
Selain contoh hasil tanaman sayur, tersedia juga petugas penyuluhan pertanian yang siap membimbing warga di Gema Kucur.
Bibit-bibit yang ditanam di Gema Kucur adalah bibit bantuan dari pemerintah. Hasil tanam nantinya bakal dikelola bersama untuk pengembangan lanjutan.
Johan bilang, pihaknya akan mengajak para pedagang sayur keliling membeli dan menjual kembali hasil tanaman di sana.
Prawito, salah satu warga yang turut bergabung dalam gerakan menanam bibit sayur itu, mengaku antusias.
"Tiap hari kami bekerja sama untuk menyiapkan penanaman di sini," tuturnya.
Menurutnya, sudah banyak warga setempat yang memanfaatkan lahan kosong di sekitar rumah untuk bercocok tanam.