Demo Penolakan Omnibus Law di Malang
Antisipasi Demo Tolak UU Omnibus Law Cipta Kerja Susulan di Malang, Polisi Lakukan Rekayasa Lalin
Mengantisipasi unjuk rasa tolak UU Omnibus Law Cipta Kerja susulan, Satlantas Polresta Malang Kota akan melakukan rekayasa lalu lintas.
Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Kukuh Kurniawan
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Mengantisipasi unjuk rasa tolak UU Omnibus Law Cipta Kerja susulan, Satlantas Polresta Malang Kota akan melakukan rekayasa lalu lintas.
Rekayasa lalu lintas sendiri akan dilakukan di seputar Jalan Tugu, atau tepatnya di depan Gedung DPRD dan Wali Kota Malang.
Kasatlantas Polresta Malang Kota, AKP Ramadhan Nasution mengatakan, apabila unjuk rasa tersebut dilakukan, pihaknya akan langsung melakukan rekayasa lalu lintas.
"Saat ini kami belum menerima informasi apapun dari intelijen, terkait kegiatan tersebut. Tapi kami dari Satlantas Polresta Malang Kota telah menyiapkan rekayasa lalin," ujarnya kepada TribunJatim.com, Selasa (13/10/2020).
Ia menjelaskan, jika kegiatan tersebut digelar di Jalan Tugu, maka pihaknya akan melakukan rekayasa lalu lintas di Jalan Tugu.
Baca juga: Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN, Dispora Kabupaten Malang Belum Bisa Panggil Stafnya Karena Sakit
Baca juga: DPRD Kota Malang Dorong Peningkatan PAD Tahun 2021, Wali Kota Sutiaji Sudah Siapkan Inovasi
"Jalan Tugu akan kami lakukan penutupan secara total dan dilakukan sterilisasi. Selain itu akses jalan yang menuju ke Jalan Tugu akan dilakukan pengalihan arus lalu lintas. Dan juga ada sekitar 10 titik jalan di sekitar Jalan Tugu, yang akan kami lakukan pengamanan," bebernya.
Oleh karena itu, dirinya mengimbau kepada masyarakat, untuk saat ini lebih baik menghindari Jalan Tugu.
"Sehingga masyarakat bisa menjaga keselamatannya sendiri. Dan kami juga mengimbau kepada masyarakat, untuk tidak mengikuti aksi unjuk rasa tersebut," jelasnya.
Baca juga: Harga Tiket Masuk Taman Rekreasi Sengkaling, Tempat Wisata di Kota Malang, Lihat Jam Buka dan Lokasi
Baca juga: Pasien Covid-19 di Kabupaten Malang Masih Bisa Mencoblos Saat Pilkada 2020, Tak Perlu Datangi TPS
Sementara itu, dari pantauan TribunJatim.com di Jalan Tugu, atau tepatnya di depan gedung DPRD dan Wali Kota Malang sekitar pukul 09.12 WIB, telah dilakukan apel pasukan gabungan pengamanan unjuk rasa.
Sebanyak 3000 personel gabungan dari kepolisian dan 5 SSK dari TNI telah siap melakukan pengamanan unjuk rasa.
Selain itu mobil rantis Baracuda, Tambora, dan dua mobil Water Canon juga telah disiapkan di lokasi.
Editor: Dwi Prastika