HUT Pemprov Jatim
HUT Pemprov Jatim ke-75, Khofifah Ajak Warga Jadikan Nawa Bhakti Satya Senjata Penanggulangan Corona
Khofifah Indar Parawansa mengajak warga Jawa Timur untuk tetap maju dan berkarya mewujudkan Nawa Bhakti Satya untuk Jawa Timur maju.
Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Dwi Prastika
Pada semester 1 tahun 2020, Jatim mencatat kenaikan investasi sebesar 59,2 persen, di mana realisasi penanaman modal dalam negeri (PMDN) di Jawa Timur menjadi yang tertinggi di Pulau Jawa dengan Rp 38,44 triliun.
"Sebelum Covid-19, angka pengangguran terbuka (TPT) Jatim mencatat penurunan dari 3,83 persen menjadi 3,69 persen, walaupun kita menyadari bahwa kontraksi ekonomi di triwulan kedua 2020 tentu berpotensi membawa dampak negatif pada tingkat pengangguran," ujarnya.
“Ini sebabnya Pemprov Jatim gencar berkoordinasi dengan instansi vertikal termasuk Bank Indonesia dan OJK dalam mendorong kelancaran penyaluran program pembiayaan skema Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) serta melalui dua bank milik pemprov yaitu Bank Jatim dan Bank UMKM, mendorong program Dana Bergulir yang sudah disalurkan ke berbagai sektor ekonomi rakyat,” tegasnya.
Millennial Job Center (MJC) juga terus dilanjutkan dengan tujuan memacu daya saing UMKM dalam melakukan transformasi digital sebagai keniscayaan untuk bertahan di era Normal Baru (adaptasi kebiasaan baru) sekaligus memberdayakan talenta milenial Jatim, di mana hingga saat ini sudah lebih dari 2600 talenta yang terdaftar, 136 klien yang berpartisipasi, dan 131 mentor yang ikut berperan.
Berikutnya ada Jatim Cerdas dan Sehat yang menjadi komitmen untuk menghadirkan pelayanan dasar pemerintahan dengan fokus kepada sumber daya manusia antara lain dengan menghadirkan pelayanan kesehatan dan pendidikan yang mengedepankan teknologi terkini, inovasi, metode dan menjangkau semua kalangan atau health and education for all yang merupakan komitmen bersama.
“Kemudian juga ada Jatim Akses yang menjadi komitmen untuk menghadirkan infrastruktur yang membuka akses bagi kegiatan masyarakat. Transportasi, energi, lingkungan dan permukiman, telekomunikasi dan infrastruktur lainnya merupakan modal dasar masyarakat untuk melakukan kegiatan ekonomi dan sosial,” ucapnya.
Kemudian ada Jatim Berkah, Jatim Agro, Jatim Berdaya, Jatim Amanah dan Jatim Jarmoni. Yang kesemuanya menjadi komitmen mewujudkan keselarasan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (suistainable development goal) bahwa tidak ada yang tertinggal atau no one left behind.
Pemprov berkomitmen untuk tidak meninggalkan insan penyandang difabel, lansia, kaum perempuan, masyarakat pedesaan, kesemuanya senantiasa diberi kesempatan untuk berkarya dan mendapatkan kesejahteraan.
Editor: Dwi Prastika