Breaking News
Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pilkada 2020

Cegah Covid-19 Saat Pilkada 2020, Ada 12 Hal Baru di TPS, KPU Buat Penjadwalan Waktu Pencoblosan

Upaya cegah Covid-19 dalam Pilkada 2020. Ketua KPU Jawa Timur beber ada 12 hal baru di TPS. Termasuk penjadwalan waktu pencoblosan oleh pemilih.

SURYA/BOBBY CONSTANTINE KOLOWAY
Ketua KPU Jawa Timur, Choirul Anam memberikan penjelasan pada Rapat Koordinasi Ketertiban dan Keamanan di Wilayah Provinsi Jawa Timur Tahun 2020, Senin (19/10/2020). 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) terus berupaya mengantisipasi penularan virus Corona ( Covid-19 ) di Pilkada 2020.

Diantaranya dengan membatasi pengumpulan massa dalam Pilkada 2020, termasuk saat proses pemungutan suara pada 9 Desember mendatang.

Ketua KPU Jawa Timur, Choirul Anam menyebut ada 12 hal baru di tiap Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Salah satunya penjadwalan waktu pencoblosan oleh pemilih.

Baca juga: Kecewanya Aryn Williams karena Lanjutan Liga 1 2020 Ditunda: Kita Sudah Berlatih Begitu Keras

Baca juga: 58 Pelajar dalam Demo UU Omnibus Law di Surabaya Nangis Sujud Minta Maaf, Bakal Didampingi Psikolog

Hal ini bertujuan untuk mengantisipasi kerumunan di TPS. "Sehingga, di undangan pencoblosan juga akan tertera jam pencoblosan yang berbeda bagi tiap orang," kata Anam pada Rapat Koordinasi Ketertiban dan Keamanan di Wilayah Provinsi Jawa Timur Tahun 2020, Senin (19/10/2020).

Pada forum yang juga dihadiri Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa tersebut, Anam juga menjelaskan detail sejumlah hal baru lainnya. Di antaranya, pembatasan jumlah pemilih di TPS yang maksimal berjumlah 500 pemilih dari yang awalnya maksimal 800 pemilih.

"Selain jumlahnya dibatasi, waktu mencoblosnya pun di atur. Sehingga, kami harapkan tak ada penumpukan pemilih di TPS," kata Anam melanjutkan.

Baca juga: Ini Cara Kemenparekraf Tingkatkan Kompetensi Pelaku Usaha Kreatif di Tengah Pandemi Covid-19

Baca juga: Wali Kota Risma Kumpulkan 58 Pelajar dalam Demo UU Cipta Kerja, Marah: Ibu Tidak Mau Kalian Hancur 

Hal baru lainnya, KPU juga menyiapkan TPS khusus untuk pemilihan yang terindikasi bersuhu tinggi. "Sebelum masuk TPS, suhu pemilih akan dicek. Kalau di atas suhu ideal maka pemilih mencoblos di bilik khusus," katanya.

Tiap TPS juga akan disterilisasi melalui penyemprotan desinfektan. Juga disediakan tempat cuci tangan, sarung tangan sekali pakai, dan pemberian masker bagi pemilih yang tak membawa masker.

"Di undangan pencoblosan, kami juga meminta pemilih untuk membawa masker. Kami juga menyiapkan sarung tangan sekali pakai," katanya.

Selain memastikan tempat yang aman dan nyaman bagi pemilih, KPU juga akan memastikan penyelenggara sehat. Di antaranya,dengan melakukan rapid test secara berkala.

"Ada 502.360 petugas yang kami kelola untuk aktif sebagai penyelenggara. Besar harapan kami, seluruh dukungan elemen masyarakat untuk menyukseskan pilkada," katanya.

Dengan berbagai terobosan tersebut, KPU Jatim optimistis mencapai target angka partisipasi pemilih bisa mencapai 77,5 persen. Namun, tak sekadar angka partisipasi yang tinggi, penyelenggara juga berupaya mengantisipasi angka penularan Covid-19 di pilkada. 

Penulis: Bobby Constantine Koloway

Editor: Heftys Suud

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved