Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pilwali Surabaya 2020

Eri Cahyadi Pastikan Kelanjutan Pembangunan Kampung: Penataan Fisik sampai Tingkatkan Kualitas SDM

Misalnya, pekerjaan dari pavingisasi, sanitasi, drainase, hingga, penerangan jalan umum (PJU) tuntas dilaksanakan Eri saat masih memimpin sejumlah OPD

Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Januar
bobby Koloway/surya
Calon Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA – Warga di Kawasan Tambaksari menyambut kedatangan Eri Cahyadi.

Warga di sana mengenal Calon Wali Kota Surabaya ini sebagai birokrat yang kerap menyelesaikan masalah kampung.

Misalnya, pekerjaan dari pavingisasi, sanitasi, drainase, hingga, penerangan jalan umum (PJU) tuntas dilaksanakan Eri saat masih memimpin sejumlah OPD di lingkungan Pemkot Surabaya.

Karena reputasi Eri itulah, warga mudah mengidentifikasi kontribusi dia bagi Kota Surabaya selama ini.

Salah satunya saat dia berkunjung ke Kelurahan Kapas Madya, Kecamatan Tambaksari, belum lama ini. Warga mengingat kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya 2018-2020 itu sebagai sosok yang memperjuangkan pavingisasi di kampungnya.

Baca juga: PDI Perjuangan Surabaya Latih 10 Ribu Saksi, Siap Kawal Suara Eri Cahyadi-Armuji di TPS

Kunjungan Eri disambut syukuran karena jalanan kampung akhirnya sudah terpaving. "Warga di sini sudah tidak asing lagi dengan Mas Eri," kata anggota juru pemantau jentik (jumantik) di RW 2, Kartiwi.

"Beliau sudah berjasa lakukan pavingisasi kampung kami saat menjabat Kepala Bappeko. Tentu kampung-kampung lain pasti merasakan hal yang sama," ujar Kartiwi.

Kartiwi mengatakan, sudah banyak kampung yang dibantu pavingisasi oleh Eri Cahyadi.

Termasuk, saat masih menjabat kepala Dinas Cipta Karya, pavingisasi dari Eri Cahyadi sudah menyentuh ratusan kampung.

"Juga PJU. Banyak kampung di Surabaya yang dulu gelap kini jalanannya terang. Kejahatan jalanan pun berkurang. Warga jadi merasa aman,” katanya.

Kartiwi secara pribadi merasakan dampak kebijakan Eri. Yakni kenaikan honor jumantik seperti dirinya hingga 400 persen.

Menurut Kartiwi, hal ini lebih dari nilai nominal. Kenaikan honor menunjukkan penghargaan peran jumantik dari Pemkot.

"Kami ujung tombak kesehatan masyarakat. Kami berkeliling melihat jentik nyamuk di bak-bak kamar mandi untuk memastikan tak ada demam berdarah. Juga terkait standar rumah sehat,” katanya.

Eri berterima kasih karena warga masih mengingat kontribusinya buat kampung. ”Ke depan, kampung-kampung, gang-gang, ke depan tidak hanya ditata dari segi infrastruktur fisik seperti pavingisasi, kelengkapan PJU, dan perbaikan drainase, tapi juga potensi ekonomi dan kreativitas warganya harus difasilitasi,” ujarnya.

Selain itu, sumber daya manusianya juga harus diperhatikan. Sebab, infrastruktur yang kuat tak akan punya dampak ekonomi jika tidak memiliki SDM yang mumpuni.

"Tentu untuk membangun semuanya, dibutuhkan pendidikan yang benar-benar layak sebagai dasar. Selain memberi banyak beasiswa, dari kampung, kita bisa memaksimalkan Balai RW yang akan dilengkapi komputer, printer, WiFi, sampai guru les gratis untuk anak-anak," ujar Eri. (bob)

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved