Penanganan Covid
Kota Malang Target Awal November 2020 Masuk Zona Kuning Covid-19, Pemkot Lakukan Peningkatan 3T
Wali Kota Sutiaji targetkan awal November 2020 Kota Malang bisa zona kuning Covid-19. Pemkot Malang bakal tingkatkan Tracing, Tracking dan Treatment.
Penulis: Rifki Edgar | Editor: Hefty Suud
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Hingga akhir Oktober 2020, Kota Malang masih belum beranjak dari status zona orange virus Corona ( Covid-19 ).
Wali Kota Malang Sutiaji menargetkan, di awal November 2020, Kota Malang bisa memasuki zona kuning.
Hal itu melihat dari sejumlah pertimbangan. Diantaranya jumlah penambahan kasus pasien Covid-19 yang semakin rendah Kota Malang.
Maupun jumlah kasus kesembuhan pasien positif Covid-19 yang kian hari terus mengalami peningkatan.
Baca juga: Stok Elpiji 3 Kg Sulit di Tengah Pandemi Covid-19 Nganjuk, Pedagang Pilih Tak Jualan: Daripada Ribut
Baca juga: Jatim Berlimpah Mamin, Khofifah Sambut Positif Aturan Baru Sertifikasi Halal di UU Cipta Kerja
Lantas, upaya apa yang bakal dilakukan oleh Pemerintah Kota Malang agar masuk ke zona kuning Covid-19?
Juru Bicara tim Satgas Covid-19 Kota Malang, dr Husnul Muarif mengatakan, bahwa sebenarnya ada 14 indikator yang harus dipenuhi oleh suatu daerah agar status zona Covid-19 bisa menuju ke zona berikutnya.
Dari 14 indikator tersebut, ada tiga indikator utama yang harus dipenuhi.
Baca juga: 10 Persen Anggota DPRD Sumenep Ajukan Cuti Untuk Ikut Kampanye Pilkada 2020
Baca juga: Dukung Tenaga Medis Covid-19, Konferwil II AMSI Jatim Salurkan Vitamin dan APD ke RSSA Malang
Diantaranya berkaitan dengan epidemiologi, kesehatan masyarakat dan pelayanan kesehatan.
"14 indikator tersebut telah ditetapkan oleh gugus tugas pusat. Sedangkan untuk menuju ke zona berikutnya, cuman ada beberapa indikator yang harus dicapai. Di antaranya tiga itu tadi," ucap dr Husnul, Jumat (23/10/2020).
Dia mengatakan, untuk Kota Malang, penambahan kasus pasien positif Covid-19 sebenarnya masih tinggi.
Yakni masih berada di atas lima persen, dari yang seharusnya berada di bawa lima persen.
Begitu juga dengan angka kematian, Covid-19. Dia mengatakan, prosentase angka kematian di Kota Malang hampir menyentuh angka sembilan persen.
Dari seharusnya tidak melebihi dari tiga persen saja.
"Begitu juga dengan angka kesembuhan kita (Kota Malang) hampir mencapai 88 persen, tepatnya 87,98 persen, angka kesembuhan kita," ucapnya..
Oleh karenanya tindak lanjut yang bakal dilakukan oleh Pemkot Malang ialah dengan meningkatkan Tracing, Tracking dan Treatment (3T).