Harap 2021 Tahun Pemulihan, Pemkot Batu Target 10 Program Prioritas Pembangunan Maksimal Tahun Depan

TRIBUNJATIM.COM, BATU – Pemerintah Kota Batu akan menargetkan 10 program prioritas pembangunan bisa dilaksanakan secara maksimal pada 2021.

Sejatinya, 10 program tersebut direncanakan digarap pada 2020, namun karena pandemi virus Corona ( Covid-19 ), banyak anggaran yang dialihkan.

Informasi yang diterima TribunJatim.com, Rp 102 Miliar anggaran dari seluruh sektor dialihkan untuk menangani pandemi Covid-19.

Baca juga: Ning Lia Ajak Anak Muda NU Teladani Semangat Resolusi Jihad

Baca juga: Pamit Main, Tiga Bocah di Ponorogo Malah Ditemukan Tak Bernyawa, Polisi Ungkap Kronologi

Meskipun saat ini anggaran tersebut sudah mulai ada relaksasi, namun penggunaannya tidak bisa maksimal karena batas penggunaan APBD yang ditarget hingga 23 Desember saja.

Kepala Bapedda Kota Batu, Susetya Herawan memaparkan, Pemkot Batu tidak bisa memaksakan untuk melaksanakan program-program yang tidak maksimal.

Maka dari itu, 2021 diharapkan menjadi tahun pemulihan.

Baca juga: BBWS Brantas Lakukan Penggelontoran Air di Bendungan Sampean Baru, Warga Berbondong Jaring Ikan

Baca juga: Luapkan Perasaan Lewat Menulis, Melin Cahya Islachlaila Raih Penghargaan Essai 94 Terbaik se-Jatim

“Jelas tidak maksimal dan tidak mungkin juga kalau dipaksakan,” tegas Susetya Herawan.

10 program prioritas itu terdiri atas pembangunan cold storage, revitalisasi pasar tradisional, revitalisasi GOR Ganesha, peningkatan pengembangan infrastruktur jalan dan penataan kawasan paralayang berstandar internasional, dan pembangunan SDN Sumber Brantas dan SMPN 7 di Kecamatan Junrejo.

Kemudian pembangunan Puskesmas di Kecamatan Bumiaji dan Unit Transfusi Darah, pembangunan perpustakaan umum, rehab gedung kesenian, pembangunan museum HAM Munir, serta pemantapan dan pemberdayaan pembangunan desa wisata.

“Semoga tidak tertunda lagi dengan hal-hal yang tidak diinginkan. Bagaimanapun juga, semua program tersebut demi kebutuhan dan pelayanan masyarakat Kota Batu,” imbuhnya.

Pelaksanaan 10 program prioritas tersebut juga diharapkan dapat meningkatkan angka serapan dari masing-masing dinas terkait.

Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko mengatakan kinerja Pemkot Batu lebih baik pada tahun ini dibanding tahun-tahun sebelumnya.

Salah satu indikatornya adalah Pemerintah Kota Batu mendapatkan skor tinggi sebagai penyelenggaraan pemerintah daerah yang baik dengan skor 3,2746 pada 2020.

Skor itu dikeluarkan oleh Menteri Dalam Negeri melalui Direktur Jenderal Otonomi Daerah.

Keputusan tersebut ditetapkan secara langsung oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) berdasarkan hasil Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (EKPPD) Kemendagri pada 2019 terhadap Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD).