Breaking News
Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pihak Keluarga Korban di Bukit Jamur Gresik Minta Pelaku Segera Diproses Hukum

Pihak keluarga korban yang mayatnya dibuang di bekas galian C Bukit Jamur, Bungah berharap agar polisi segera melakukan proses hukum.

Penulis: Willy Abraham | Editor: Januar
TribunJatim.com/ Willy Abraham
keluarga korban yang mayatnya dibuang di bekas galian C Bukit Jamur minta pelaku segera diproses 

TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Pihak keluarga korban yang mayatnya dibuang di bekas galian C Bukit Jamur, Bungah berharap agar polisi segera melakukan proses hukum.

Informasi yang dihimpun, beberapa terduga pelaku diamankan polisi. Satu persatu terduga pelaku dicokok dari beberapa tempat.

Mereka diduga dalam pembunuhan korban yang diketahui bernama Akhmad Arinal Hakim (14). Seorang siswa kelas VIII SMP 10 Bungah.

Baca juga: Terkuak Identitas Jasad yang Ditemukan di Bukit Jamur Gresik, Korban Pernah Hilang, Ada Luka

Pihak keluarga korban, yang diwakili kepala Desa Sidokumpul, Ahmad Asyhar mengaku ada salah satu warganya yang diamankan polisi pada Rabu (4/11/2020) kemarin. Diduga, seorang remaja berinisial S yang masih dibawah umur itu adalah salah satu terduga pelaku pembunuhan.

"Itu sudah ditangani kepolisian pihak keluarga minta segera diproses hukum, terduga pelaku masih dibawah umur," ucapnya, Kamis (5/11/2020).

Disinggung mengenai hubungan korban dengan salah satu warganya yang diamankan polisi. Asyhar menjawab secara diplomatis.

"Namanya satu kampung semuanya berteman," kata dia.

Diketahui, jarak rumah korban dengan terduga pelaku yang diamankan tidak jauh. Hanya berjarak 200 meter. Baik korban dan terduga pelaku sama-sama masih dibawah umur.

Sementara itu, pihak polisi masih enggan menanggapi secara gamblang berapa terduga pelaku yang diamankan. Begitu juga, seperti apa kronologi pembunuhan yang menewaskan Aril, seorang remaja yang dilakukan secara sadis.

Mulai dari dibuang di lubang bekas galian C Bukit Jamur dengan keadaan hanya mengenakan pakaian dan kondisi kedua tangan terikat di punggung.

Kapolres Gresik AKBP Arief Fitrianto menyampaikan, sampai saat ini masih dalam proses penyelidikan mengungkap kasus tersebut.

"Masih dalam penyelidikan, mohon doanya agar segera terungkap," ucapnya.

Korban pertama kali ditemukan oleh santri yang sedang mencari mangga pada Jumat (30/10/2020) pukul 16.00 Wib. Identitas korban baru diketahui beberapa hari kemudian.

Keluarga korban bersama kepala desa mendatangi kamar mayat RSUD Ibnu Sina pada Selasa (3/11/2020) dengan membawa sejumlah barang untuk dicocokkan dengan jasad korban.

Hingga hari ini, belum diketahui pasti siapa pelakunya dan seperti apa motif pembunuhan yang menewaskan remaja 14 tahun itu. Apalagi, dari hasil keterangan pemeriksaan di kamar mayat, terdapat sejumlah luka di bagian tubuh korban. (wil)

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved