Penanganan Covid
Swab Test di Surabaya Tembus 215.869 Spesimen, Pemkot: Sejurus dengan Penurunan Kasus Covid-19
Dinas Kesehatan Kota Surabaya beber jumlah swab test sudah tembus 215.869 spesimen. Pemkot Surabaya: sejurus dengan penurunan kasus Covid-19.
Penulis: Yusron Naufal Putra | Editor: Hefty Suud
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Swab test di Surabaya semakin massif dilakukan Pemkot.
Dari Data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, hingga saat ini, jumlah swab test sudah tembus 215.869 spesimen.
Jumlah tersebut merupakan kumulatif sejak awal virus Corona ( Covid-19 ) masuk ke Surabaya, hingga adanya Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda).
Baca juga: 2 Jam Diterjang Hujan Disertai Angin Kencang, Kota Bangkalan Terendam Banjir 50 Cm dan Pohon Tumbang
Baca juga: Setelah Ramai, Pupuk yang Diduga Palsu Menghilang dari Tanggunggunung Tulungagung
Termasuk juga adanya Swab Hunter yang bergerak massif.
"Swab hunter ini setiap hari bergerak di seluruh kecamatan dan menyasar kepada orang-orang yang melanggar protokol kesehatan,” kata Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya, Febriadhitya Prajatara, Kamis (5/11/2020).
Massifnya swab test ini menjadi salah satu cara yang dilakukan Pemkot Surabaya untuk menangani kasus dan menekan potensi penularan Covid-19.
Baca juga: Buah Jurus CASA: Bank OCBC NISP Sukses Pertahankan Kinerja Positif di Tengah Perlambatan Ekonomi
Baca juga: Lagi-lagi Terjadi Pengadangan Truk Muatan Pupuk di Tuban, Distribusi Bermasalah?
Swab hunter diperuntukkan untuk menjaring para pelanggar protokol kesehatan.
Swab hunter juga berpengaruh. Dalam sehari jumlah yang terjaring bisa berkisar 40 hingga 50 spesimen.
Sementara dalam sebulan terakhir yang terjaring dan dilakukan pemeriksaan sekitar tiga ribu spesimen.
Berbagai upaya yang dilakukan itu, lanjut Febri, ternyata sejurus dengan tren kesembuhan dan turunnya kasus.
Meski demikian, protokol kesehatan tetap diwanti-wanti untuk terus ditingkatkan.
"Pakai masker, jaga jarak dan menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PBHS), jangan lupa rajin cuci tangan," ungkap Febri.
Penulis: Yusron Naufal Putra
Editor: Heftys Suud