Info Sehat
Ini Perbedaan Preeklamsia Ringan dan Preeklamsia Berat yang Perlu Diketahui Ibu Hamil
Preeklamsia adalah kelainan kehamilan yang bisa membahayakan ibu hamil sekaligus janin dalam kandungannya.
TRIBUNJATIM.COM - Perbedaan Preeklamsia ringan dan berat perlu diketahui oleh para ibu hami.
Preeklamsia adalah kelainan kehamilan yang bisa membahayakan ibu hamil sekaligus janin dalam kandungannya.
Komplikasi kehamilan ini biasanya muncul setelah usia kandungan menginjak 20 minggu.
Kendati tidak terlalu umum, preeklamsia bisa dialami sekitar lima sampai delapan persen kehamilan.
Preeklamsia tidak bisa diobati.
Baca juga: Tip Siapkan Mental Ibu Hamil Jelang Persalinan dari National Hospital Surabaya: Suami Harus Aktif
Baca juga: Ciri-ciri Kanker Payudara Stadium 1 sampai 4 yang Perlu Diketahui, Waspadai Jika Terdapat Benjolan
Satu-satunya jalan mengatasi gangguan kehamilan ini adalah dengan melahirkan bayi.
Semakin berat kondisi preeklamsia, penanganannya semakin sulit dan risiko bagi ibu hamil maupun bayi.
Melansir NHS, penyebab preeklamsia diperkirakan karena plasenta bermasalah.
Plasenta adalah organ yang memberikan pasokan makanan dan napas ke janin.
Ada beberapa hal yang bisa meningkatkan risiko wanita mengalami preeklamsia, di antaranya:
- Punya riwayat diabetes, tekanan darah tinggi, atau penyakit ginjal sebelum hamil
- Penderita lupus atau sindrom antiphospholipid Ibu atau saudara perempuannya mengalami preeklamsia
- Hamil saat usia di atas 40 tahun
- Jarak kehamilan dengan anak sebelumnya lebih dari 10 tahun
- Hamil bayi kembar
- Kelebihan berat badan
Peluang ibu hamil mengalami preeklamsia jadi lebih tinggi apabila memiliki lebih dari dua faktor risiko di atas.
Baca juga: 10 Penyebab Sering Buang Air Kecil, Waspadai 7 Penyakit Berbahaya Ini, Diabetes hingga Tumor
Gejala Preeklamsia
Melansir Verywell Family, gejala preeklamsia paling umum ditandai dengan tekanan darah tinggi pada ibu hamil yang biasanya memiliki tekanan darah normal.
Selain itu, tanda preeklamsia umum lainnya yakni protein urine ibu hamil tinggi.
Ciri-ciri preeklamsia lainnya yakni bagian tubuh membengkak, berat badan naik tiba-tiba, sakit kepala, dan gangguan penglihatan.