Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Jelang Libur Panjang Natal dan Tahun Baru, Pengamanan Antisipasi Terorisme di Kota Batu Diperkuat

Menjelang libur panjang Natal dan Tahun Baru, pengamanan di Kota Batu akan diperketat.

Penulis: Benni Indo | Editor: Pipin Tri Anjani
SURYA/BENNI INDO
Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko dan Kapolres Batu, AKBP Harviadhi Agung Prathama saat memberikan keterangan terkait pengamanan liburan akhir tahun 2020, Kamis (12/11/2020). 

TRIBUNJATIM.COM, BATU – Menjelang libur panjang Natal dan Tahun Baru, pengamanan di Kota Batu akan diperketat. Polri akan mengantisipasi kerawanan potensi terorisme di Kota Batu.

Selain itu juga kerawanan yang lain seperti keramaian warga, kemacetan jalan dan antisipasi pelanggaran pidana.

Kapolres Batu, AKBP Harviadhi Agung Prathama menerangkan, untuk mengantisipasi terorisme, peran intelijen dimaksimalkan. Tidak hanya dari Polri, tapi juga dari pihak lain seperti TNI. 

"Namun tentunya saya tidak bisa menjelaskan informasi intelijen di sini. Kami maksimalkan perannya agar Kota Batu tetap kondusif," paparnya.

Dikatakan Harvi, Kota Batu memiliki catatan sejarah terkait penanganan terorisme. Yaitu, penyerbuan tempat persembunyian gembong teroris Azahari Husin. Saat itu, Azahari berhasil dilumpuhkan di lokasi. 

Selain itu, kawasan yang berpotensi ramai dikunjungi masyarakat juga menjadi perhatian aparat keamanan.

Baca juga: Harga Tiket Masuk Genilangit Magetan, Banyak Spot Foto Kekinian Mulai Sky Bike hingga Japan Corner

Baca juga: Perketat Penyaluran Pupuk Bersubsidi, Petani Harus Terdaftar Dalam e-RDKK

Harvi mengingatkan agar masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan karena pandemi Covid-19 belum berakhir. 

"Ada 450 personil gabungan yang akan turun mengamankan Kota Batu sepanjang libur akhir tahun," ucapnya saat menghadiri raat koordinasi tiga pilar di Balaikota Among Tani. 

Rekayasa lalu lintas akan diatur sesuai dengan kondisi. Polres Batu tidak membuat rakayasa secara khusus karena lalu lintas sangat situasionaal.

Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko juga mengatakan kalau Kota Batu harus terhindar dari ancaman terorisme. Sebagai kota tujuan wisata, pengamanan menjadi hal yang penting agar masyarakat aman dan tenang beraktivitas.

"Jangan sampai terulang kembali," kata Dewanti.

Berbicara tentang wisata, Dewanti memprediksi akan ada banyak wisatawan yang datang ke Batu. Meskipun saat ini masih dalam masa pandemi, namun kenyataan di lapangan sejumlah tempat wisata banyak dikunjungi. Hotel-hotel juga penuh.

“Potensi ledakan wisata masih ada. Apalagi yang biasanya berwisata keluar negeri lebih memilih untuk berwisata lokal,” kata Dewanti.

Pemkot Batu akan bertemu dengan Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Batu untuk membicarakan persiapan libur panjang akhir tahun. Sejak adanya relaksasi Juli lalu, geliat perekonomian di Kota Batu mulai membaik. Masyarakat yang awalnya sangat ketakutan, kemudian tidak beraktivitas, apalagi secara ekonomi, sekarang mulai melakukan aktivitasnya.

Baca juga: Pengedar Narkotika dan Obat-obatan Terlarang di Kota Kediri Diringkus, 5 Bungkus Sabu-sabu Diamankan

Baca juga: FAKTA Video Syur Pak Dokter dan Bidan di Jember, Polisi Selidiki Peredaran Video Hingga Para Pelaku

“Apalagi ketika liburan panjang, pengunjungnya ramai. Masyarakat sudah beradaptasi, tapi tetap melakukan protokol kesehatan,” jelasnya.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved