Antisipasi Tanggul Jebol dan Banjir di Lamongan, Warga Tikung dan TNI AD Tinggikan Tanggul
Memasuki musim penghujan, biasanya tanggul Desa Delik Kecamatan Tikung, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur selalu tergerus dan banjir
Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Memasuki musim penghujan, biasanya tanggul Desa Delik Kecamatan Tikung, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur selalu tergerus dan banjir kerap mengancam warga.
Sebagai langkah antisipasi, masyarakat bersama anggota Kodim 0812 Lamongan, Koramil 0812/04 Tikung bersama Ormas serta warga melakukan pembangunan tanggul melalui program Karya Bhakti TNI, Senin (16/11/2020).
Kegiatan yang melibatkan warga sekitar tersebut dilakukan untuk penguatan serta peninggian tanggul guna antisipasi terjadinya banjir dan tanggul jebol.
Selama ini tanggul dilokasi tersebut kondisinya rawan dan kurang baik bahkan beberapa kali jebol saat debit air sungai melebihi kapasitas, akibat curah hujan tinggi.
“Hampir setiap musim hujan, Desa Delik selalu tergenang banjir akibat limpasan air sungai yang melalui tanggul,” kata Babinsa Desa Delik, Serda Nurkosim kepada TribunJatim.com, Senin (16/11/2020)
Menurutnya, memasuki musim penghujan kali ini, warga dihantui rasa was - was dan khawatir jika terjadi banjir seperti tahun-tahun sebelumnya terulang.
Baca juga: PPP Gresik All Out Menangkan Gus Yani - Aminatun
Baca juga: Bukan Ustaz Maheer, Ibu-ibu yang Kepung Rumah Nikita Mirzani, Nyai Tertawa Diamankan Polisi: Kasian
Baca juga: 27 Persen Masyarakat Sulut Tak Percaya Covid, Ketua DPD RI LaNyalla Minta Senator Bantu Sosialisasi
Karya Bhakti ini, selain meninggikan tanggul dengan urugan tanah dan karung berisi pasir, juga penguatan tepi tanggul dengan pasak bambu.
Sementara Danramil 0812/04 Tikung jajaran Kodim 0812/Lamongan, Lettu Inf Taman mengatakan, kegiaan itu untuk mengantisipasi potensi banjir akibat luapan sungai maupun antisipasi tanggul jebol.
Pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan semua jajaran termasuk dengan pemerintah desa untuk melakukan deteksi dini terhadap potensi benjana banjir.
Semua titik lokasi yang berpotensi menimbulkan kerawaan, sedini mungkin dilakukan langkah antisipasi dengan cara melihat langsung lokasinya.
“Penguatan dan perbaikan tanggul ini sekaligus menindaklanjuti perintah Dandim 0812/Lamongan, Letkol Inf Sidik Wiyono agar semua jajaran mengambil langkah yang diperlukan untuk mengantisipasi dan menekan potensi bencana alam di wilayahnya masing-masing,” katanya kepada TribunJatim.com.
Taman menambahkan, tanggul di Desa Delik sebenarnya sudah pernah diperbaiki tetapi beberapa kali jebol saat debet air naik dan curah hujan tinggi.
“Penguatan tanggul memang masih bersifat sementara, tetapi kami berkeyakinan setelah ditinggikan, tanggul lebih kuat sehingga bisa menahan gelontoran air agar ,” pungkasnya.(Hanif Manshuri/Tribunjatim.com)