Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

BPS Klaim Angka Kemiskinan di Lumajang Turun 8,60 Persen, Setara 9.064 Jiwa

BPS Lumajang mencatat tingkat kemiskinan di Lumajang terbaru menjelang penghujung tahun 2025 diklaim mengalami penurunan. 

Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: Ndaru Wijayanto
Kominfo Lumajang
Suasana pemmbagikan bantuan beras bagi warga kurang mampu dalam sebuah kesempatan program Setor Madu di Ranuyoso beberapa waktu lalu. Saat ini angka kemiskinan di Lumajang diklaim sedang turun. 

 

Ringkasan Berita:
  • BPS Lumajang mencatat tingkat kemiskinan turun menjadi 8,60 persen (sekitar 9.064 jiwa) berdasarkan data Susenas.
  • Penurunan dinilai hasil dari program sosial, pemberdayaan ekonomi, dan pemerataan pembangunan infrastruktur.
  • BPS mendorong Pemkab melanjutkan bantuan tunai, pelatihan keterampilan, pendampingan usaha mikro, dan pembangunan infrastruktur

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Erwin Wicaksono

TRIBUNJATIM.COM, LUMAJANG - Badan Pusat Statistik (BPS) Lumajang mencatat tingkat kemiskinan di Lumajang terbaru menjelang penghujung tahun 2025 diklaim mengalami penurunan. 

BPS menyebut tingkat kemiskinan turun menjadi 8,60 persen atau setara dengan 9.064 jiwa masyarakat.

Staf Ahli Muda Statistik BPS Lumajang, Roni Hartono, menjelaskan data tersebut valid lantaran bersumber dari Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas). Sampel survei merupakan rumah tangga, bukan individu.

"Melalui pendekatan tersebut memperkuat basis data kemiskinan di tingkat lokal. Sehingga setiap kebijakan dapat lebih tepat sasaran," beber Roni ketika dikonfirmasi, Minggu (16/11/2025). 

Menurut Roni, adanya penurunan angka kemiskinan terjadi lantaran program-program dari pemerintah yang disebut dapat merubah nasib warganya. 

Baca juga: Pemkab Lumajang Resmikan Program Wi-Fi Publik Kelurahan untuk Pemerataan Digitalisasi Warga

"Program-program sosial, pemberdayaan ekonomi, dan pembangunan infrastruktur yang merata menjadi fondasi utama dalam menekan angka kemiskinan," ungkapnya.

Kata Roni, tren penurunan kemiskinan di Lumajang terlihat terjadi secara konsisten. 

Melihat data pada 2021, persentase kemiskinan mencapai 10,05 persen, turun menjadi 9,06 persen di 2022, 8,93 persen di 2023. Kemudian berlanjut pada 8,65 persen di 2024, hingga 8,60 persen di 2025.

Roni berharap agar pemerintah menjaga momentum guna terus menurunkan angka kemiskinan di tahun-tahun selanjutnya. 

"Ketika masyarakat memiliki akses terhadap pendidikan, lapangan kerja, dan fasilitas dasar yang memadai, mereka dapat keluar dari lingkaran kemiskinan secara mandiri," tandasnya. 

Kedepan, Pemkab Lumajang disebut harus melanjutkan program bantuan langsung tunai, pelatihan keterampilan, pendampingan usaha mikro, serta pembangunan akses infrastruktur di desa-desa terpencil, yang dinilai BPS Lumajang jadi faktor pendorong utama oenurunan angka kemiskinan. 

Sementara itu, Bupati Lumajang, Indah Amperawati Masdar dalam beberapa kegiatan terbarunya tengah menggencarkan pembagian beras bagi warga kurang mampu. Seperti halnya saat dilakukan ketika program Setor Madu ala Bupati Lumajang. 

"Mudah-mudahan bantuan ini bisa meringankan beban masyarakat, terutama para lansia dan keluarga penerima manfaat PKH. Kami ingin distribusinya dibantu hingga ke rumah-rumah, karena ini bagian dari pelayanan dan pengabdian pemerintah kepada rakyat,” tutur Indah

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved