Penanganan Covid
Lumajang Jadi Satu-satunya Zona Merah di Jatim, Satgas Covid-19 Siagakan Operasi Yustisi Lebih Ketat
Kabupaten Lumajang kini menjadi satu-satu daerah di Jawa Timur. Satgas Covid-19 Jawa Timur kembali siagakan operasi yustisi lebih ketat.
Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Hefty Suud
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Sepekan terakhir terdapat lonjakan kasus baru virus Corona ( Covid-19 ) di Jawa Timur. Terutama di Kabupaten Lumajang.
Daerah tersebut, kini bahkan kembali menjadi zona merah.
Tim Ahli Satgas Covid-19 Jawa Timur, Makhyan Jibril Al Farabi mengatakan, onjakan pertambahan kasus baru di Lumajang ternyata berhubungan dengan tingkat kepatuhan 3M warga setempat khususnya dalam hal memakai masker dan menjaga jarak.
Baca juga: Mayat Bayi Laki-laki Ditemukan Hanyut di Sungai Brantas Nganjuk, Diduga Korban Sengaja Dibuang
Baca juga: Debat Publik Kedua Pilkada Surabaya 2020, Perindo: Program Machfud Arifin-Mujiaman Paling Rasional
“Kami mencoba melakukan evaluasi, dari gugus Tugas Covid-19 Nasional yang melakukan survey kepatuhan bermasker yang dilakukan, didapatkan bahwa di Lumajang kepatuhan bermasker masih cukup rendah, yakni 45.34 persen dan jaga jarak/menghindari kerumunan sebanyak 41,05 persen,” kata Jibril, Jumat (20/11/2020).
Persentase kepatuhan ini dikatakan Jibril merupakan yang terendah di Jawa Timur. Oleh karena itu saat ini Satgas Covid-19 Jatim, mencoba untuk menyiagakan kembali operasi yustisi untuk menegakkan protokol kesehatan lebih ketat di Lumajang.
“Jadi adanya pertambahan kasus baru sangat berpengaruh dengan tingkat kepatuhan masyarakat bermasker, karena rendah, maka peetambahan kasus meningkat,” tegas Jibril.
Lumajang kini menjadi satu-satu daerah di Jawa Timur yang menyandang status sebagai zona merah.
Baca juga: Gisel Diam-diam Tahu Sahabat yang Menusuknya dari Belakang? Gumay Bahas Sifat Pacar Wijin: Menyepi
Baca juga: Satgas Covid-19 Nganjuk Terus Intensif Gelar Operasi Yustisi, Jaring Pelanggar Prokes di Jalan Raya
Salah satu penyebab zona merah adalah lonjakan kasus Covid-19 yang tiba-tiba tinggi.
Sebab biasanya kasus mingguan Lumajang hanya 40-50 kasus per minggunya.
Namun sepekan terakhir pertambahan kasus barunya di Lumajang mencapai 105 kasus Covid-19 positif.
Dari kasus2 yang kemarin mulai naik di Lumajang, sudah dilakukan tracing oleh tim. Hasilnya, ditemukan lebih banyak lagi kasus positif.
“Awal pekan kemarin bahkan tambahan harunya 100 kasus baru. Kemarin, tambahan kasus barunya ada 40 orang,” katanya.
Begitu pula dengan lonjakan kematian tiba-tiba. Sebagaimana rekapan data satgas, biasanya kasus meninggal di Lumajang hanya 2-6 orang per minggu .
Namun kemarin terdapat lonjakan kasus meninggal sebanyak 12 orang.