Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Museum Wajakensis Tulungagung Terlalu Sempit, Ada 51 Koleksi Disimpan di Dalam Gudang

Museum Wajakensis Tulungagung terlalu sempit, sehingga ada 51 koleksi yang disimpan di dalam gudang, tak jauh dari ruang pamer.

Penulis: David Yohanes | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM/DAVID YOHANES
Patung Dewi Parwati, salah satu koleksi Museum Wajakensis Tulungagung yang tidak diketahui lokasi penemuan dan tahunnya, Selasa (24/11/2020). 

Dari semua koleksi di Museum Wajakensis Tulungagung, 70 persen sudah diregistrasi.

Sedangkan 30 persen belum teregistrasi karena tidak diketahui asal-usulnya.

Baca juga: Pembangunan Shelter Baru Ditolak, Pemkab Ponorogo Intens Berkomunikasi dengan Warga dan Dekopinda

Baca juga: Gasak Ponsel di Toko, Maling di Tulungagung Malah Jual Hasil Curian ke Pacar Anak Korban

Hariyadi mengungkap, sebelum ada museum, koleksi ini disimpan di pendopo kabupaten.

Pada tahun 1996 koleksi mulai dipindahkan, namun tidak ada data yang menyertai.

Sebagian koleksi bisa diidentifikasi karena sudah dicatat oleh Balai Pemeliharaan Cagar Budaya atau BPCB Jawa Timur.

Namun sisanya gagal teridentifikasi, berdasar lokasi temuan, tahun penemuan, nama benda yang ditemukan dan dari era kerajaan apa.

Baca juga: Viral Video Pickup di Lumajang Terperosok ke Jurang, 2 Penumpang Terpental, Sopir Ikut Terguling

Baca juga: Penambang Tulungagung yang Dilaporkan Hilang Diduga Tertimbun Batu Ukuran Raksasa

"Nama benda dan dari era kerajaan apa bisa kita deteksi. Tapi lokasi penemuan dan tahun penemuan tetap tidak bisa diketahui," papar Hariyadi.

Karena identitasnya tidak lengkap, koleksi ini menyulitkan para pelajar yang melakukan pembelajaran di museum.

Editor: Dwi Prastika

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved