Cobain Brem Daun Kelor Madiun, Tinggi Antioksidan, Rasanya Unik Mirip Green Tea: Ada Sedikit Paitnya
Produsen brem di Desa Kaliabu, Kecamatan Mejayan, Kabupaten Madiun ciptakan varian brem daun kelor. rasanya unik mirip green tea: ada sedikit paitnya.
Penulis: Rahadian Bagus | Editor: Hefty Suud
TRIBUNJATIM.COM, MADIUN - Kelor atau yang memiliki nama latin Moringa Oliefera merupakan tanaman pangan lokal yang memiliki kandungan gizi tinggi dan variatif.
Tidak hanya diolah menjadi sayur bening, daun kelor ternyata juga bisa diolah menjadi brem.
Tak percaya ada varian brem daun kelor?
Baca juga: Gempur Peredaran Rokok Ilegal di Kabupaten Malang, Diskominfo Gencarkan Sosialisasi Ketentuan Cukai
Baca juga: Arema FC Lebih Tertarik Datangkan Bakat Muda dari Akademi untuk Stok Pemain Lokal, Begini Alasannya
Ada sentra produksi brem di Desa Kaliabu, Kecamatan Mejayan, Kabupaten Madiun.
Seiring dengan perkembangan, ada berbagai macam variasi rasa brem. Diantaranya, original, rasa buah-buahan dan cokelat.
Seorang produsen brem dari Desa Kaliabu, bernama Romadhon (40), mencoba menciptakan variasi rasa baru brem dengan campuran daun kelor.
Setelah melakukan berbagai percobaan, akhirnya ia berhasil meracik brem yang diberi ekstrak daun kelor.
Seperti brem pada umumnya, brem buatan Romadhon ini juga berbahan dasar ketan beras.
Baca juga: Kecelakaan Maut di Jalan Cor Puri Mojokerto, Adu Moncong Sepeda Motor Renggut 3 Nyawa Korban
Baca juga: Pasutri Kerajaan Inggris Ternyata Pisah Ranjang, Alasan Kebiasaan Turun Temurun Disoroti: Bahagia
Ekstrak daun kelor, menjadi tambahan sehingga brem menjadi warna hijau muda dan memiliki rasa sedikit pahit seperti matcha.
"Rasanya unik seperti green tea matcha, ada sedikit pahit-pahitnya," kata Romadhon pada awak TribunJatim.com, Selasa (24/11/2020).
Bapak dua anak ini menceritakan, ia sudah memproduksi brem daun kelor sejak 2017, lalu. Namun, brem rasa daun kelor kurang laku di pasaran.
Ia mengatakan, masih banyak masyarakat yang beranggapan bahwa daun kelor hanya digunakan untuk mengusir setan atau untuk memandikan jenazah.
Padahal daun kelor ini kaya akan antioksidan dan merupakan superfood.
“Kandungan kelor di brem ini juga tidak hilang. Itu sudah kami buktikan setelah dilakukan uji laboratorium di Surabaya,” jelas Romadhon.