Pemusnahan Jutaan Rokok Ilegal di Pamekasan Jadi Berkah Masyarakat Angsanah
Prosesi pemusnahan sebanyak 3.077.112 batang rokok ilegal yang dilakukan oleh Bea Cukai Madura di TPA Angsanah, Kabupaten Pamekasan, Madura, menjad
Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Januar
Bahkan, di lokasi penimbunan, tidak hanya kaum laki-laki saja yang berebut mendapatkan puluhan slop rokok ilegal yang jatuh itu saat diturunkan dari bak Truk Fuso.
Bahkan, kaum perempuan pun juga terlihat berebut mengambil puluhan bungkus rokok ilegal yang berjatuhan.
Mirisnya, juga terlihat anak-anak yang terlihat ikut andil berebut puluhan bungkus rokok ilegal yang berjatuhan saat diturunkan dari bak Truk Fuso.
Mereka tampak terlihat riang gembira ketika mendapatkan puluhan bungkus rokok ilegal yang sudah mereka ambil dari bak Truk Fuso yang jatuh itu.
Di lokasi penimbunan, memang dijaga ketat oleh Pegawai Bea Cukai Madura saat prosesi penimbunan mulai dilakukan.
Namun, masyarakat banyak merangsek masuk ke area penimbunan dan berkerumun ke Ekskavator yang sedang menurunkan jutaan batang rokok ilegal dari bak Truk Fuso itu.
Hudi, masyarakat setempat mengatakan, aktivitas berebut puluhan rokok ilegal yang jatuh saat akan ditimbun di area TPA Angsanah Pamekasan yang dilakukan oleh masyarakat setempat ini sudah menjadi kebiasaan tahunan.
Biasanya, kata dia, masyarakat yang berdatangan ke tempat penimbunan ini, hanya sekadar ingin melihat prosesi penimbunan jutaan rokok ilegal yang dilakukan oleh Bea Cukai Madura itu.
Namun, sesekali bila ada kesempatan, kadang masyarakat sambil meminta rokok dan mengambil rokok yang berjatuhan.
"Masyarakat datang ke sini (TPA Angsanah) hanya melihat proses penimbunannya, tapi sambil meminta ke petugas yang menurunkan rokok. Ya untuk kami isap," kata Hudi saat diwawancarai TribunMadura.com.
Menurut Hudi, meski rokok ilegal yang diambil masyarakat setempat ini dapat agak banyak, tidak mungkin akan dijual lagi ke warung.
Melainkan hanya untuk diisap dan dinikmati sendiri.
"Mau dijual juga tidak laku, karena rokoknya sudah layu dan gabusnya dalam keadaan agak hitam," ujarnya.
Hudi mengaku, dapat tiga slop rokok dalam proses penimbunan rokok ilegal kali ini.
Kata dia, rokok ilegal itu bila diisap, rasanya masih agak enak.