Pilkada Surabaya
PSI Surabaya Tanggapi Keunggulan Eri-Armuji : Terus Kerja Keras, Awasi Tsunami Politik Uang
Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Surabaya menanggapi hasil survei terbaru Cyrus Network. Keunggulan Eri Cahyadi-Armuji di dalam survei tersebut
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Surabaya menanggapi hasil survei terbaru Cyrus Network. Keunggulan Eri Cahyadi-Armuji di dalam survei tersebut justru harus disikapi dengan kerja keras.
Dengan potensi selisih yang cukup tebal, bukan tak mungkin akan ada berbagai upaya menggaet suara, termasuk menggunakan negatif campaign. Jelang pemungutan, hal ini harus di antisipasi.
"Dengan hasil survei itu justru kerja berat harus di lakukan. Terutama, untuk menjaga agar tidak ada tsunami politik uang dan sembako," kata Plt Ketua DPD PSI Surabaya Yusuf Lakaseng kepada TribunJatim.com, Senin (30/11/2020).
Dalam Pilkada Surabaya 2020 kali ini, segala bentuk negatif campaign harus diwaspadai. Apabila menemukan indikasi ini, harus segera melaporkan.
"Seluruh relawan, kader partai koalisi, pengusung dan pendukung Eri-Armuji serta seluruh rakyat Surabaya harus memantau lingkungan masing-masing. Jika ada yang melakukan politik uang agar rakyat menangkap pelaku itu, mereka adalah penjahat demokrasi," tegas Yusuf Lakaseng kepada TribunJatim.com.
Baca juga: Lucy Bantah Tudingan Bantuan BNPB untuk Kepentingan Kampanye Paslon Pilwali Surabaya
Baca juga: Teddy Ributkan Harta Warisan, Kini Sebut Anak Sule Jarang Jenguk Bayi Lina: Jangan Disiapa-siapa
Baca juga: 10 Fakta Menarik Orang yang Lahir Bulan Desember, Mulai dari Pengertian hingga Punya Komitmen Kuat
Sebelumnya, Lembaga survei Cyrus Network merilis hasil survei terbaru terkait peta pemilih jelang perhelatan Pilkada Surabaya. Hasilnya, Calon Wali Kota Surabaya nomor urut 1, Eri Cahyadi dan Armuji berpeluang besar menang.
Survei ini yang dilangsungkan pada tanggal 23-27 November 2020 lalu. Dengan responden 400 orang, survei dilakukan Tatap Muka dengan Margin of Error (MoE) sekitar +/- 5 persen.
Hasilnya, pasangan Eri Cahyadi dan Armudji masih perkasa dengan elektabilitas 55,3 persen. Pasangan ini unggul 21,5 persen dari pasangan Machfud Arifin-Mujiaman yang memiliki elektabilitas 33,8 persen.
Sisanya jumlah pemilih mengambang masih berkisar di angka 10,9 persen. Chief of Consultant Cyrus Network, Hafizhul Mizan, menyebut selisih tersebut terlampau jauh.
Hafiz pun menjelaskan, dengan waktu tersisa yang kurang dari dua minggu dari survei selesai dilaksanakan, diprediksi akan sangat sulit bagi pasangan Machfud Arifin dan Mujiaman untuk mengejar ketertinggalan. "Memang, pasangan nomor urut 1 terlihat dominan hampir di semua segmen demografis," kata Hafiz. (bob/Tribunjatim.com)