Keindahan Bunga dalam Koleksi Le Fleur Rancangan Desainer Al Fatir Muhammad
Melalui koleksi Le Fleur, perancang busana Al Fatir Muhammad merefleksikan keindahan bunga ke dalam balutan busana yang anggun.
Penulis: Christine Ayu Nurchayanti | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Christine Ayu
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Dikenal dengan keindahannya, bunga banyak menginspirasi desainer untuk menciptakan busana yang cantik.
Salah satunya yakni perancang busana Al Fatir Muhammad.
Melalui koleksi Le Fleur, ia merefleksikan keindahan bunga ke dalam balutan busana yang anggun.
Baru-baru ini, ia mengenalkan koleksi Le Fleur kepada publik dengan menggandeng MUA Abdoel Reno, videografer m8_picture, fotografer Abie_VR, dan Fictory Photograph.
"Dalam Bahasa Prancis, Le Fleur berati bunga. Banyak hal yang bisa dipelajari dari keindahan bunga. Nah, konsep dasar pembuatan ini adalah bagaimana keindahan saya tuangkan dalam balutan gaun malam," kata Fatir kepada TribunJatim.com, Kamis (10/12/2020).
Tidak hanya cantik, menurutnya bunga memiliki makna filosofis yang mendalam.
Bunga tidak pernah berlomba menjadi cantik, ia akan mekar begitu saja.
Baca juga: Kombinasi Makeup Flawless dan Gaun Bernuansa Dusty untuk Intimate Wedding di Masa Pandemi
Baca juga: Ingin Jadi Jujukan Wisatawan, Kampung Jetis Kulon RT 10 RW 4 Wonokromo Surabaya Percantik Diri
"Menurut saya, wanita itu memiliki keindahan masing-masing, tak perlu membandingkan dengan keindahan lainnya, yang terpenting keindahan dalam diri sendiri," terangnya.
Makna tersebut mendorong desainer 28 tahun ini untuk merancang busana dengan konsep dasar setangkai bunga.
Ia berharap dapat membuat wanita terlihat lebih cantik, anggun, dan berkharisma.
"Untuk warnanya juga saya ambil dari setangkai bunga. Warna rose gold dari warna bunga, putih dari bunga dan kelopak, sedangkan hijau dari warna tangkai serta daun," ungkapnya.
Baca juga: Tampil Cantik dan Unik dengan Gaun Konsep Serangga Rancangan Desainer Ayu Wulan
Baca juga: Foto Pernikahan Nella Kharisma dan Dory Harsa di Kediri, Sang Biduan Tampil Cantik Pakai Gaun Putih
Adapun material yang ia gunakan yakni lace, satin, bridal, dan tulle. Keempat fabric ini menciptakan kesan yang feminin.
"Ada lima busana dalam koleksi ini. Untuk cuttingan-nya, saya menggunakan teknik ruffle dengan siluet A dan siluet I," kata Fatir.
Busananya terlihat lebih menarik dengan detail swarovski dan beads yang dipadukan dengan motif akar dan tabur.
"Kesannya jadi mewah dan glamor," imbuh desainer lulusan Politeknik Negeri Malang ini.
Baca juga: Desainer Olivia Yuwono Rilis White Christmas, Meriahkan Natal 2020 dengan Busana Cantik Si Kecil
Baca juga: Tren Bridal Nail Art Mulai dari Nude Bertabur Swarovski sampai Bunga 3D, Pilih Gayamu Sendiri
Menurutnya, busana ini cocok dikenakan perempuan dari usia 17 sampai 35 tahun.
Melalui koleksi terbarunya, Fatir berharap dapat mengajak perempuan untuk cantik tanpa menjatuhkan perempuan lain.
"Bunga tumbuh sendirinya tanpa merusak tanaman di sebelahnya. Pastinya saya juga berharap koleksi ini dapat mempercantik sang pemakai layaknya bunga," pungkasnya.
Editor: Dwi Prastika