Gubernur Khofifah Luncurkan Program Dorong Pengembangan Ekonomi di Pondok Pesantren
Peluncuran program Business Matching dan PETIK Keuangan bagi Pondok Pesantren bertajuk Pengembangan Usaha Pondok Pesantren Agar Berdaya Saing Tinggi.
Penulis: Aqwamit Torik | Editor: Pipin Tri Anjani
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Aqwamit Torik
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Peluncuran program Business Matching dan PETIK Keuangan bagi Pondok Pesantren bertajuk Pengembangan Usaha Pondok Pesantren Agar Berdaya Saing Tinggi digelar di JW Marriot Surabaya, Kamis (17/12/2020).
Pada acara tersebut dilakukan penyerahan bantuan kredit kepada Pondok Pesantren secara simbolis.
Ketua Kopontren (Koperasi Pondok Pesantren) An-Najiyah Tambakberas Jombang, KH Abdul Hanan menyampaikan Terima kasih atas inisiasi Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa ini.
Pria yang akrab disapa Gus Hanan ini berharap agar pesantren lain juga bisa mendapatkan kesempatan yang sama dan bisa bersaing di dunia luar.
"Harapan kami Pemprov Jatim memberikan dukungan kepada pesantren lain untuk akses Keuangan, akses dunia Industri dan pembimbingan berupa transfer ilmu dan manajemen marketing," ujar Gus Hanan.
Baca juga: Tunggu Arahan Pusat, Pemkab Banyuwangi Siap Realokasi APBD Dukung Vaksinasi Covid-19
Baca juga: Polresta Malang Kota Akan Turunkan Tim Gabungan, Lakukan Pengecekan Kotak Amal di Berbagai Wilayah
Pada kesempatan itu Gus Hanan juga menjelaskan jika Kopontren An-Najiyah mempunyai peternakan ayam yang menghasilkan produk telur hingga daging beku.
Pada kesempatan itu Gubernur Khofifah menjelaskan jika hal ini merupakan upaya menguatkan antara dakwah bil hal dan dakwah bil mal, melalui pengembangan ekonomi Pondok Pesantren.
Hal ini termasuk mendorong upaya Indonesia jadi eksportir makanan halal ke dunia..
"Ini adalah medium dakwah medium jihad kita antara lain pada hari ini semoga Allah membukakan pintu kesuksesan membalik Indonesia menjadi eksportir makanan halal terbesar di dunia," jelas Khofifah.
Baca juga: Miris Baca Cerita Viral Siswi SMP Dihamili Pacar Teman hingga Gugurkan Janin, Ashanty: Dunia Gila
Menurut Khofifah, jaringan santripreneur dan sosiopreneur atau jaringan alumni pesantren adalah satu kesatuan peluang ekosistem guna mewujudkan pengembangan ekonomi Ponpes.
Sekaligus langkah menuju terwujudnya cita-cita sebagai eksportir makanan halal.
Sementara itu, Kepala OJK Jatim, Bambang Mukti Riyadi menjelaskan, selain pembiayaan, pihaknya juga akan melakukan pendampingan literasi finansial bagi pesantren.
"Jadi selain pembiayaan itu, kita terus dampingi ikut mengantarkan atau membuat ekosistem supaya nanti Kopontren betul-betul mengelola usahanya secara ekonomis," ujar Bambang.
Editor: Pipin Tri Anjani