Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Virus Corona di Malang

Wali Kota Malang Minta Aturan 'Wisatawan Wajib Rapid Test' Dimaklumi: Covid-19 Menghantui Kita Semua

Wali Kota Malang, Sutiaji minta aturan wisatawan wajib menunjukkan hasil rapid test dimaklumi: Covid-19 menghantui kita semua.

Penulis: Rifki Edgar | Editor: Hefty Suud
SURYAMALANG.COM/RIFKI EDGAR
Wali Kota Malang, Sutiaji dan Wakil Wali Kota Malang, Sofyan Edi Jarwoko. 

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Wali Kota Malang, Sutiaji meminta semua pihak memaklumi aturan soal wisatawan dari luar kota ataupun pendatang harus menunjukkan hasil rapid test saat berkunjung ke Kota Malang.

Aturan yang telah dibuat melalui Surat Edaran (SE) tersebut, menurutnya merupakan sebuah kebijakan kepala daerah dalam menangani sebaran virus Corona ( Covid-19 ).

"Kepala daerah itu mempunyai tanggung jawab kapan ngerem dan ngegas, kita tau bersama saat ini Covid-19 menghantui kita semua,"

Baca juga: Tempat Wisata di Kabupaten Malang Tutup Saat Libur Nataru, Dishub Tetap Siaga di Titik Rawan Macet

Baca juga: Seusai Pilkada Malang 2020, Partai Golkar Tak Membelot dari Koalisi Sanusi-Didik Gatot Subroto

"Untuk itu sekali lagi mohon dimaklumi, dan kita saat ini lagi ngerem, setelah itu kalau sudah oranye akan kami buka sebagaimana mestinya," ucapnya, Rabu (23/12/2020).

Keputusan yang telah dibuat oleh orang nomor satu di Kota Malang tersebut merupakan kebijakan dalam menangani Covid-19.

Mengingat saat ini Kota Malang telah memasuki zona merah Covid-19, dengan lonjakan kasus pasien positif Covid-19 yang cukup tinggi.

"Nanti kalau sudah masuk zona orange Covid-19. Semua akan kami buka kembali. Seperti bioskop, saat ini harus tutup lagi. Nanti kalau ke orange, baru dibuka lagi," ucapnya.

Baca juga: 5 Momen Indonesian Idol 2021 Babak Wild Card, Anang Menangis, Penampilan Femila Memikat Once  

Baca juga: Ramalan Zodiak Besok Kamis, 24 Desember 2020: Leo Prioritaskan Keluarga, Scorpio Menyerah & Pesimis

Meski demikian, Sutiaji mengatakan, aturan yang dia buat di Kota Malang sebenarnya agak longgar jika dibandingkan dengan daerah lain.

Hal tersebut, diketahui dari draft yang diperoleh dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

"Justru di kami (Kota Malang) agak longgar. Saya di share draft dari Provinsi itu malah sangat ketat. jadi wisata itu hanya 25 persen saja," terangnya.

Untuk itu, Sutiaji meminta kepada semua agar tetap menerapkan disiplin protokol kesehatan.

Agar nantinya lonjakan kasus positif Covid-19 di Kota Malang bisa menurun dan stagnan.

"Mohon sekali lagi harap dimaklumi. Kami pun juga kepingin pendapatan kita semakin naik, hotel ramai, dan kami pun turut senang. Karena kita harus tau saatnya ngerem dan ngegas. Karena ini adalah untuk kepentingan kita semua," tandasnya.

Penulis: Rifky Edgar

Editor: Heftys Suud

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved