Sekda Akan Laporkan Dinamika Roda Pemerintahan Pemkab Jember ke Gubernur Jatim

TRIBUNJATIM.COM, JEMBER - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Jember Mirfano akan melaporkan dinamika roda pemerintahan di Pemkab Jember ke Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

Gubernur Khofifah diagendakan melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Jember, Rabu (30/12/2020).

"Kalau gubernur ada waktu, saya sama Pak Wabup (Abdul Muqit Arief) akan menemui beliau," ujar Mirfano kepada TribunJatim.com.

Dia akan melaporkan dinamika roda pemerintahan di Pemkab Jember, apalagi setelah adanya surat dari Menteri Dalam Negeri yang melarang adanya penggantian jabatan sampai dilantiknya kepala daerah baru.

Larangan itu berlaku bagi daerah yang menggelar Pilkada Desember lalu, termasuk Jember.

"Saya masih mendata juga, siapa saja yang diganti oleh bupati," lanjutnya.

Baca juga: Jadwal Penyaluran Bansos Tunai atau BST 2021, Diberikan Selama 4 Bulan, Cek Update Data Penerima

Baca juga: Jeritan Hati Perajin Reog Ponorogo, Pesanan Turun Drastis Selama Pandemi Covid-19

Baca juga: Program Kartu Prakerja Lanjut di 2021, Ketua DPD RI LaNyalla Berharap Tepat Sasaran

Mirfano kembali menegaskan surat mendagri yang berisi larangan penggantian pejabat itu. Seharusnya, katanya, bupati Jember juga mematuhi larangan tersebut.

Namun beberapa hari terakhir, Bupati Faida mengeluarkan SK penggantian jabatan.

Bahkan Mirfano, selaku Sekda Jember, juga termasuk yang mendapatkan SK.

"Saya diberitahu bupati, kalau ada SK buat saya. SK nya apa, masih saya tunggu," lanjutnya.

Pejabat lain di Pemkab Jember yang mendapatkan SK penggantian jabatan adalah Eko Heru Sunarso, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa.

Surat itu dikeluarkan 28 Desember lalu. SK itu berbunyi mencopot Heru dati jabatan itu, karena dinilai melanggar disiplin PNS.

Heru sendiri memilih berkomentar ringan.

"He he, ben ae dik. Apa ca'en (biar saja dik, terserah saja, red)," ujar Heru kepada Surya.

Dua hari terakhir, beredar informasi penggantian pejabat oleh Bupati Jember Faida.