Syarat Sekolah yang Bisa Mendaftar SNMPTN 2021, Jalur Ini untuk Siswa 'Eligible', Unggul di Sekolah
Ada syarat yang harus dipenuhi siswa dan sekolah untuk bisa mendaftar melalui SNMPTN 2021. Simak selengkapnya berikut ini.
Sehingga jurusan IPA 40 persen, IPS 40 persen, dan seterusnya.
Perhitungan paralel Dia juga mengatakan penghitungannya paralel, bukan kelas.
Jadi walaupun misalnya jurusan IPA ada 6 kelas, tetap dihitung 40 persen dari total 6 kelas tersebut.
"IPA-nya ada 6, kita berbicaranya satu institusi sekolah tersebut, bukan kelas," ujarnya Budi juga menjelaskan bahwa LTMPT menentukan kuota sekolah, tapi siapa saja yang bisa mendaftar dari jumlah yang sudah ditentukan itu adalah pihak sekolah.
"Yang menentukan 40 persen identik 40 orang itu LTMPT, tapi yang menentukan siapa saja 40 orang itu adalah sekolah," ujarnya.
Baca juga: Semangati Siswa Sekolah Daring, Pria Ini Bagikan Es Krim Jualannya Gratis untuk Pelajar Surabaya
Baca juga: IAIN Tulungagung Akan Mulai Perkuliahan, Satgas Cari Tempat Karantina Baru untuk Pasien Covid-19
Hal itu karena ada kemungkinan satu-dua siswa yang tidak mendaftar SNMPTN.
Dia mencontohkan adanya siswa yang mendaftar sekolah di luar negeri, sehingga tidak mendaftar SNMPTN.
Sehingga tidak harus siswa yang rangking 1-40 dapat mendaftar SNMPTN.
Bila ada yang tidak ingin mendaftar lewat jalur SNMPTN seperti kasus di atas, "kursi"-nya bisa dialihkan ke siswa lainnya.
Kemudian Budi menggarisbawahi bahwa siswa yang dipilih sekolah untuk bisa mendaftar SNMPTN itulah yang disebut eligible.
"Yang dipilih oleh sekolah tersebut adalah siswa yang eligible untuk mendaftar SNMPTN," pungkasnya.
Budi juga menjelaskan bahwa tidak semua data siswa dalam satu sekolah akan diinput pada SNMPTN 2021.
Hal itu karena dilakukan untuk efisiensi.
Baca juga: Jawa Timur Mulai Gelar Simulasi Vaksinasi Covid-19, Segini Jatah Kuota Vaksin dari Kemenkes
Baca juga: Jumlah Kasus Covid-19 Kembali Meningkat, Pemkab Gresik Tunda Pembelajaran Tatap Muka
Kuota sekolah berbeda-beda
Budi mengatakan bahwa saat ini hingga 23 Desember sedang berlangsung pengecekan data siswa dan status sekolah di Pusat Data dan Informasi (Pusdatin).