Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Harga Kedelai Impor Amerika di Kota Malang Terus Naik, Sudah Sejak Oktober 2020

Harga kedelai impor dari Amerika di Kota Malang terus alami kenaikan, sudah sejak Oktober 2020 lalu.

Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM/SYLVIANITA WIDYAWATI
Kedelai impor yang dipakai oleh pengrajin tempe dan tahu di Kota Malang, Sabtu (2/1/2021). 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sylvianita Widyawati

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Harga kedelai impor dari Amerika di Kota Malang terus mengalami kenaikan.

Pada Sabtu (2/1/2021), harga kedelai impor mencapai harga tertinggi, yakni sebesar Rp 9.150 per kg.

Dijelaskan Asroi, karyawan Primer Koperasi Produsen Tempe dan Tahu Indonesia (Primkopti) Kota Malang, kenaikkan harga kedelai impor Amerika terasa sejak Oktober 2020.

Pada Desember 2020, per minggu selalu ada kenaikkan Rp 500 per kg.

"Desember 2020 itu naik terus. Sampai hari ini, Sabtu (2/1/2021) mencapai Rp 9.150 per kg untuk yang kualitas bagus," jelas Asroi saat ditemui TribunJatim.com, Sabtu (2/1/2021).

Saat awal pandemi Covid-19 (virus Corona) Maret 2020 juga sempat naik Rp 8.500 per kg, tapi kemudian normal kembali.

Harga normal kedelai impor sekitar Rp 7.000an per kg. Karena harga naik dari pemasok, maka pihaknya hanya menerima saja.

Baca juga: Cegah Kemacetan, Warga Diimbau Tak Berjualan di Sekitaran Fly Over Kedungkandang Kota Malang

Baca juga: Hari Ini Kunjungan Wisata di Kabupaten Malang Dijadwalkan Buka, Disparbud: Berwisata Bawa Rapid Test

Memang ada dampaknya, terutama di penjualan.

Sebab pengrajin tempe dan tahu juga mengurangi pembelian.

Di koperasi ini, pembelian ke pemasok kedelai jadi tinggal 4-5 ton per hari. Sedangkan sebelumnya bisa 6-7 ton per hari.

Dari pembeli juga mengalami penurunan. Biasanya perorangan membeli antara 30-50 kg, kini dikurangi antara 5 sampai 10 kg. 

Informasi yang diperoleh dari pemasok kedelai impor, indeks harganya memang naik secara internasional.

Baca juga: Sambangi Penginapan Saat Tahun Baru, Satpol PP Malang Temukan 50 Pasangan Bukan Suami Istri

Baca juga: Melanggar Jam Malam, Toko Swalayan di Waru Sidoarjo Ditutup Paksa Petugas

Selain itu, kedatangan kedelai impor ke Indonesia juga terlambat. Masa pengiriman butuh waktu tiga tahun. Dan informasi lainnya adalah pembelian China pada kedelai impor Amerika sangat tinggi pada 2020 dibanding 2019. 

Sedang pemakaian kedelai impor bagi pengrajin tempe karena hasilnya besar dibanding jika memakai kedelai lokal. Sebab biji kedelai impor Amerika lebih besar ukurannya dibanding kedelai lokal.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved