Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Blusukan Mensos Risma Dinyinyiri, Warga Kolong Jembatan yang Direlokasinya Meninggal, Ini Alasannya

Aksi blusukan Menteri Sosial Tri Rismaharini menuai pro dan kontra, kini seorang warga kolong jembatan yang direlokasinya meninggal dunia.

TRIBUNNEWS.COM/TAUFIK ISMAIL
Hari pertama berdinas sebagai Menteri Sosial, Tri Rismahirini alias Risma menemui seorang pemulung di kawasan aliran Sungai Ciliwung, belakang kantor Kementerian Sosial. 

TRIBUNJATIM.COM - Polemik blusukan Menteri Sosial Tri Rismaharini masih terus diperbincangkan.

Di tengah kabar blusukan Risma yang menuai pro dan kontra, kini seorang warga kolong jembatan yang direlokasi Risma dikabarkan meninggal dunia.

Warga tersebut bernama Chairini (30) .

Seorang wanita bernama Chairini (30) meninggal dunia setelah direlokasi oleh Mensos Risma.

Kondisi Chairini yang empat tahun terakhir mengalami sakit dan lumpuh mendadak parah setelah mendapatkan penanganan.

Wanita warga kolong jembatan Pegangsaan, Menteng, Jakarta Pusat, yang direlokasi oleh Menteri Sosial Tri Rismaharini ke balai milik Kemensos, meninggal dunia pada Selasa (5/1/2021) kemarin.

Baca juga: IDENTITAS Pengemis yang Ditemukan Mensos Risma Dicari Anies, Real atau Settingan? Wagub: Baru Dengar

Baca juga: Daftar Harga Mobil Bekas Toyota Yaris, Keluaran 2014-2016, Termurah Rp 130 Juta, Ini Spesifikasinya

Plh Wali Kota Jakarta Pusat Irwandi meninjau kolong fly over di belakang Kantor Kemensos, Minggu (3/1/2021).
Plh Wali Kota Jakarta Pusat Irwandi meninjau kolong fly over di belakang Kantor Kemensos, Minggu (3/1/2021). (KIP Jakpus)

Lurah Pegangsaan Parsiyo menyebut, warganya bernama Chairini (30) itu memang sudah empat tahun terakhir mengidap penyakit yang membuatnya lumpuh.

Ibu Chairini, Munarsih, setuju agar ia dan anaknya dipindah ke balai Pangudi Luhur Bekasi milik Kemensos.

Sebab, Risma menjanjikan sang anak bisa menjalani pengobatan di klinik yang ada di balai tersebut.

"Karena anaknya sakit di rumah makanya Bu Munarsih ini mau. Tujuannya ingin anaknya diobati di balai yang ada kliniknya itu," kata Parsiyo saat dihubungi, Rabu (6/1/2021).

Munarsih dan Chairini diantar oleh tim Kemensos ke Balai Pangudi Luhur, Bekasi pada Minggu (3/1/2021).

Sehari setelah berada di sana, diketahui bahwa Chairini sudah tak kontrol selama 5 bulan ke Rumah Sakit Cipta Mangunkusumo, Jakarta.

Baca juga: Pantas Chacha Sherly Cedera Berat di Kepala & Patah Tulang, Kondisi Mobilnya Ringsek Tinggal Separuh

Baca juga: CCTV Sudirman Bukti Keaslian Blusukan Mensos Risma yang Dicurigai Publik, Pemprov Ungkap Faktanya

Akhirnya, tim Kemensos mengantar Chairini berobat ke RSCM pada Selasa kemarin. Ia diberi sejumlah obat dan kembali pulang ke Balai Pangudi Luhur.

"Setelah sampai ke Balai diminum obat itu. Infonya setelah minum obat itu almarhumah ini muntah-muntah. Lalu kejang-kejang. Dari dulu penyakitnya begitu," kata Parsiyo.

"Setelah itu mau dibawa ke RSUD Bekasi, tapi sebelum sampai, almarhumah enggak ketolong lagi," sambungnya.

Halaman
123
Sumber: TribunNewsmaker
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved