Blusukan Mensos Risma Dinyinyiri, Warga Kolong Jembatan yang Direlokasinya Meninggal, Ini Alasannya
Aksi blusukan Menteri Sosial Tri Rismaharini menuai pro dan kontra, kini seorang warga kolong jembatan yang direlokasinya meninggal dunia.
Parsiyo menegaskan, Chairini meninggal bukan karena bedeng rumahnya di bawah kolong jembatan dibongkar.
Ia juga menegaskan, Chairini dan ibunya sudah memiliki rumah di RW 03 Pegangsaan.
Hanya saja, orangtua Chairini mendirikan bedeng di bawah flyover karena rumahnya kecil.
"Jadi enggak ada kaitannya antara saya menertibkan bedeng di flyover dengan Chairini sakit dan meninggal. Kebetulan didapati ibunya mendirikan bedeng di situ," ujar Parsiyo.
Pelaksana Harian Wali Kota Jakarta Pusat Irwandi memastikan Pemkot mengurus pemakaman Chairini. Jenazah Chairini dimakamkan di Kampung Pulo, siang ini.
Baca juga: Penampakan Lubang Besar di Sukabumi, Sedot 200 Kg Ikan, Pengakuan Warga: Dulu Kata Nenek Moyang Ada
Baca juga: Blusukan Mensos Risma Trending, Sudinsos Ungkap Fenomena Jadi Tanda Tanya, Wagub DKI: Musiman
Aksi Risma Dinyinyiri

Aksi Menteri Sosial Tri Rismaharini blusukan di Jakarta malah dinyinyiri Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta Mujiyono.
Mujiyono menilai aksi blusukan Risma terlalu lebay.
Bahkan, ia menilai Risma salah tempat ketika melakukan aksi blusukan.
Dia menilai, blusukan tersebut dikemas berlebihan sehingga terlihat tidak elok di mata publik.
"Jangan lebay aja, dikemas berlebihan norak jadinya. Yang dilakukan Bu Risma termasuk kategori berlebihan," ujar Mujiyono saat dihubungi, Selasa (5/1/2021).
Mujiyono bahkan menawarkan Risma apabila ingin bertemu gembel di Jakarta, jangan mencari di daerah steril seperti Sudirman-Thamrin yang akan jarang terlihat.
Dia mengatakan, sebaiknya Risma datang ke daerah kumuh di Jakarta Barat karena di sana bisa banyak ditemukan gelandangan.
"Kalau mau lagi (ketemu gelandangan) sono di Jakarta Barat," tutur politisi Demokrat itu.
Menurut Mujiyono, di sekitar bantaran Kali Angke masih banyak gelandangan berkeliaran karena memang merupakan daerah kumuh dan padat penduduk Jakarta.