Wali Kota Batu Gagas 'Shining Brantas', Komiten Melindungi Sungai dari Potensi Kerusakan

Dewanti berharap, program-program upaya konservasi yang dilakukan di Kota Batu, seperti kebaradaan Sabers Pungli bisa mendapat perhatian dan menjadi program di tingkat Pemprov Jatim.

“Semoga nanti teman-teman PDI Perjuangan di DPRD Provinsi bisa menjadikan ini sebagai program pemerintah provinsi. Sudah tiga tahun kami lakukan sendiri gaungnya di Kota Batu, ketika menggandeng PDI Perjuangan, gaungnya bisa lebih luas,” kata Dewanti.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Batu, Aries Setiawan menerangkan DLH sangat terbuka kepada siapapun yang memiliki tujuan konservasi alam, tak terkecuali partai politik.

“Ini adalah kegiatan konservasi, kegiatan pelestarian lingkungan yang akan berlangsung terus menerus. Siapapun, dari Parpol manapun atau komunitas manapun, kami siap berkolaborasi contohnya seperti saat ini,” kata Aries.

Ia juga berharap bahwa kegiatan konservasi lingkungan tidak sekadar dilakukan oleh satu atau dua pihak semata. Lebih dari itu perlu adanya gerakan secara menyeluruh dari segala sektor karena kebaikan lingkungan berdampak pada semua lapisan masyarakat.

“Kami sangat menyambut baik program pelestarian lingkungan oleh siapapun. Di Kota Batu, kegiatan konservasi dilakukan tidak hanya Pemkot Batu namun juga mulai dari Parpol hingga masyarakat,” tegasnya.

Dengan adanya program Shining Brantas, Sae Ning Brantas, upaya konservasi sungai bisa diikuti oleh 17 daerah lainnya yang dialiri Sungai Brantas.

“Jadi mengembalikan Sungai Brantas sebagai pusat peradaban dan kebudayaan. Mengembalikan Sungai Brantas seperti itu, diawali dengan menanam pohon. Tidak hanya di hulu, tapi di hilirnya juga,” tutupnya. 

Penulis: Benni Indo

Editor: Heftys Suud