Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pemkot Batu Laksanakan Simulasi Vaksinasi di RS Baptis, Dipantau Langsung oleh Dinas Kesehatan

Pemerintah Kota Batu melaksanakan simulasi vaksinasi di Rumah Sakit Baptis, Rabu (13/1/2021).

Penulis: Benni Indo | Editor: Pipin Tri Anjani
SURYA/BENNI INDO
Tenaga kesehatan mendapat suntikan vaksin saat simulasi di RS Baptis, Batu, Rabu (13/1/2021). 

TRIBUNJATIM.COM, BATU – Pemerintah Kota Batu melaksanakan simulasi vaksinasi di Rumah Sakit Baptis, Rabu (13/1/2021).

Simulasi itu dipantau langsung oleh Dinas Kesehatan Batu dan BPJS Kesehatan Malang.

Terdapat empat meja yang harus didatangi ketika mengikuti tahapan vaksinasi. Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Kota Batu, dr Susan Indahwati menerangkan, tahap pertama di meja 1 adalah pendaftaran.

Di sini, warga menunjukan e-ticket untuk verifikasi. Verifikasi data menggunakan aplikasi P-Care.

Di meja 2 (skrining), petugas kesehatan melakukan anamnesa dan pemeriksaan fisik sederhana untuk melihat kondisi kesehatan dan mengidentifikasi kondisi penyerta (komorbid). Skrining dilakukan di meja 2 melalui aplikasi P-Care.

Baca juga: Ponorogo Ikut Sesuaikan PPKM Madiun, Sekolah Tatap Muka Ditiadakan hingga 25 Januari 2021

Baca juga: Terungkap Sosok Asli di Video Captain Afwan Nyanyi, Info Ternyata Hoaks, Keponakan Angkat Bicara

Jika ada pasien yang ditunda pemberian vaksinnya, akan dijadwalkan ulang oleh sistem. Sasaran yang dinyatakan layak divaksinasi mengisi informed consent.

Kemudian lanjut ke meja 3 (vaksinasi). Di meja ini, pasien mendapatkan vaksinasi secara intramuskular sesuai prinsip penyuntikan aman. Petugas memasukan nama vaksin dan nomor batch vaksin yang diberikan kepada sasaran pada aplikasi P-Care.

Meja 4 (pencatatan dan observasi) atau meja terakhir. Petugas mencatat hasil pelayanan vaksinasi ke dalam aplikasi P-Care. Sasaran diobservasi selama 30 menit untuk memonitor kemungkinan KIPI. Petugas memberikan penyuluhan tentang 3 M dan vaksinasi Covid-19.

“Lalu peserta dapat kartu vaksinasi elektronik,” ujar Susan.

Sementara itu, BPJS Kesehatan diberi amanat untuk mendaftar penerima vaksin. Pencatatan dilakukan melalui aplikasi Primary Care (P-Care). Pencatatan tersebut meliputi daftar penerima, skrining hingga penerbitan kartu vaksin.

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Malang, Dina Diana Permata mengatakan, program tersebut telah disosialisasikan pada Desember 2020 lalu. Aplikasi diimplementasikan pada fasilitas kesehatan yang telah ditunjuk ditunjuk sebagai vaksinator oleh Dinkes.

Di Kota Batu, ada 9 fasilitas kesehatan yang memiliki aplikasi tersebut. Aplikasi ini berbasis web yang akan diakses oleh fasilitas kesehatan seperti rumah sakit maupun puskesmas yang telah ditunjuk Dinkes.

"Tidak semua bisa mengakses karena dalam aplikasi ini akan diberikan data peserta vaksinasi," papar Dina.

Masing-masing faskes mendapatkan jumlah peserta vaksinasi yang berbeda-beda. Sehingga, administrator aplikasi diberikan kepada faskes yang telah ditunjuk melalui SK Kepala Dinkes.

"Ada sembilan faskes yang sudah ditunjuk oleh Dinkes. Puskesmas dan Rumah Sakit. Salah satunya di RS Baptis ini," urai dia.

Baca juga: Warga Diminta Tak Takut Vaksin Covid-19, Dinkes Kabupaten Malang Siap Tanggulangi Efek Samping

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved