Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

4 Hari Hilang, Kakek di Trenggalek Ditemukan di Hutan, Evakuasi Sempat Terkendala Medan Sulit

4 hari dilaporkan hilang, kakek di Trenggalek ditemukan di Hutan Njemuken, evakuasi sempat terkendala medan yang sulit.

Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Dwi Prastika
ISTIMEWA/TRIBUNJATIM.COM
Warni, warga Desa Sukorejo, Kecamatan Tugu, Kabupaten Trenggalek yang dilaporkan hilang akhirnya ditemukan, Kamis (14/1/2021). 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Aflahul Abidin

TRIBUNJATIM.COM, TRENGGALEK - Warga Desa Sukorejo, Kecamatan Tugu, Kabupaten Trenggalek, Warni, yang dilaporkan hilang akhirnya ditemukan, Kamis (14/1/2021).

Kakek 74 tahun itu ditemukan meninggal dunia di perbukitan area Hutan Njemuken, Desa Jambu Kecamatan Tugu, Trenggalek.

Kapolsek Tugu, AKP Supadi menjelaskan, Warni pertama kali ditemukan oleh seorang warga yang mencari rumput di hutan tersebut sekitar pukul 08.00 WIB.

"Kemudian saksi melihat sosok mayat dalam kondisi tengkurap di bawah pohon pisang," kata AKP Supadi, seusai evakuasi.

Warga itu kemudian melaporkan temuan tersebut ke petugas berwajib.

Laporan kemudian dilanjutkan dengan evakuasi korban oleh tim pencari gabungan Basarnas, polisi, TNI, petugas kesehatan, dan warga.

Baca juga: Ajak Seluruh Warga Trenggalek Dukung Vaksinasi Covid-19, Bupati Mas Ipin: Dipastikan Aman dan Halal

Baca juga: Korban Jatuhnya Sriwijaya Air Agus Minarni Teridentifikasi, Jenazah Akan Dimakamkan di Mempawah

AKP Supadi menjelaskan, evakuasi yang dilakukan terkendala medan yang sulit.

Petugas harus berjalan kaki 4 kilometer (km) untuk menuju lokasi evakuasi.

"Sepada motor tidak bisa masuk. Untuk sampai lokasi, harus jalan kaki 4 km, pulangnya juga 4 km," tambah dia.

Jenazah sempat divisum di lokasi.

Menurut keterangan petugas kesehatan, Warni diperkirakan meninggal sekitar 10 jam sebelum ditemukan.

Baca juga: Blusukan ke Pasar Wungu, Polisi Sosialisasikan Soal Penerapan PPKM di Kabupaten Madiun

Baca juga: Trenggalek Dorong Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Pertanian Lewat Badan Usaha Milik Petani

Itu artinya, Warni baru meninggal setelah tiga hari dilaporkan hilang. Keluarga pertama kali melaporkan Warni tak pulang ke rumah pada Senin (11/1/2021).

Tim pencari sempat menelusuri sungai dekat tempat tinggal korban pada Selasa (12/1/2021). Penyusuran sungai hingga 2 km hari itu tidak membuahkan hasil.

Sehari kemudian atau Rabu (13/1/2021), petugas kembali mencari Warni. Kala itu, sasarannya Hutan Njemuken.

"Pencarian kemarin juga di hutan yang sama. Hanya saja, lokasi yang disusuri berbeda. Sehingga kemarin hingga sore pencarian belum membuahkan hasil," tutur AKP Supadi.

Baca juga: Bupati Trenggalek Mas Ipin Sidak Perkantoran di Hari Pertama Kerja 2021, Pastikan Terapkan Prokes

Baca juga: Pemkot Blitar Ikut Terapkan PPKM, Jam Operasional Restoran dan Mal Dibatasi Pukul 20.00 WIB

AKP Supadi mengatakan, proses evakuasi rampung sekitar pukul 09.30 WIB.

Jenazah kemudian diidentifikasi oleh keluarga.

"Hasilnya benar, yang ditemukan adalah Pak Warni. Pakaian yang dikenakan juga sama dengan pakaian beliau," tuturnya.

Polisi menduga, Warni pergi dari rumah karena pikun yang ia derita. Sehingga, Warni berjalan kaki sejauh kira-kira 8 km dari rumah.

"Menurut keluarga, karena sudah sepuh, beliau ini jalan kaki 2-3 km saja sudah capek," katanya.

Seusai dievakuasi, jenazah diserahkan ke keluarga untuk dimakamkan.

Editor: Dwi Prastika

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved