VIRAL Pria Berdasi Lumajang Jualan Sayur Keliling Kampung, 'Laris Manis', Wabup Sampai Kepincut
Sudah lima tahun lebih pria bernama Wahyu Yahsep Rohmat Wahyudi (23) membantu ibunya berjualan sayur.
Penulis: Tony Hermawan | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM, LUMAJANG - Tak terasa sudah lima tahun lebih pria bernama Wahyu Yahsep Rohmat Wahyudi (23) membantu ibunya berjualan sayur.
Setiap pagi, ia punya tugas membantu ibunya berjualan sayur keliling dari kampung ke kampung di Lumajang.
Jika dagangan sayur di rumah, banyak yang tak laku.
Dengan kondisi seperti ini, dia harus memutar otak agar jualan sayur keliling kampung tetap laris.
Maka dari itu, dia mencoba cara unik, yakni berpenampilan necis atau jadi pria berdasi dan pakai jas.
Lalu bagaimana hasilnya setelah dia berjualan dengan cara unik ini?
Baca juga: Sempat Kocar-kacir, Satpol PP Lumajang Ciduk PSK di Warung Remang-remang Eks Lokalisasi
Baca juga: Cegah Sebaran Covid-19, Bupati Thoriqul Haq Wajibkan Nakes di Lumajang Bersedia Divaksin
Baca juga: Cegah Zona Merah, Lumajang Terapkan Pembatasan Serupa PPKM
Sebelumnya, dia hanya bantu ibunya berjualan sayur keliling kampung.
Cara dagang seperti ini, istilah Jawa Timurnya disebut mlijo.
Berdagang bertahun-tahun, naik-turun penghasilan sudah akrab baginya.
Namun menurutnya, belakangan pendapatan turun semakin terasa.
Baca juga: Sudah Mulai Beredar, Lumajang akan Terima 3660 Vaksin Sinovac Februari Mendatang
Baca juga: Truk Tronton Lumajang Seruduk Pedagang Buah di Pinggir Jalan Pasar Ranuyoso, Korban Sempat Terlempar

Sebab sekarang penjual mlijo semakin banyak. Sementara kini konsumen semakin menurun karena efek pandemi corona.
Keluh kesah itu, akhirnya Wahyu ceritakan ke teman-teman sebayanya di kampung.
Memang kebetulan warga Desa Karangsari, Dusun Sidosari itu aktif di organisasi karang taruna.
Hingga akhirnya, ia mendapat masukan untuk berjualan sayur dengan berpenampilan rapi layaknya pekerja kantoran.
Baca juga: Kepergok Curi Motor, Pemuda di Lumajang Bonyok Dimassa Warga
"Saya dikasih sepatu pantofel, kemeja, dasi disuruh jualan pakai baju rapi," kata Wahyu, Jumat (15/1/2021).
Berpenampilan necis nan nyentrik rupanya berhasil memikat para pembeli.
Apalagi dia juga punya cara biar pelanggannya betah berlama-lama belanja.
Ia sering melontarkan pantun lucu, hingga pembelinya sering tertawa terpingkal.
"Ya itu strategi marketing saya kan nghadepi ibu-ibu jadi ya harus lucu," ujarnya.
Tak disangka dengan cara itu justru membuat dirinya viral.
Sebab, ibu-ibu sering memvideo tingkah Wahyu saat berdagang lalu diunggah ke media sosial.
Bukan hanya dagangannya laris manis, kini Wahyu semakin banyak dikenal.
"Dulu sebelum penampilan rapi, jualan muter-muter kampung bisa sampai jam 13.00 WIB. Sekarang paling keluar rumah dua jam sayur sudah habis," katanya.
Rupanya, lewat aksi itu Wahyu juga berhasil mencuri perhatian petinggi Kabupaten Lumajang.
Ia sempat dipanggil ke kediaman Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati karena kepincut cara jualan Wahyu.
"Saya dipanggil dikasih jas, katanya biar tambah ganteng kalau jualan," ungkapnya.
Keuntungan lain pun mulai dirasakan oleh Wahyu.
Ia yang setiap sore ternyata juga menyambi bekerja sebagai sales keliling di toko parfum, kini penjualan semakin ramai.
"Jadi tambah gampang kalau jualan parfum. Malah sering sekarang saya dikasih syarat, mau beli kalau foto dulu," katanya.
Di sisi lain, ternyata pemuda lulusan SD ini juga punya impian menjadi seorang pengusaha.
Ia yang sudah berhasil membantu dagangan ibunya semakin laris, ke depan punya cita-cita akan membuka bisnis counter pulsa dan toko minyak wangi.
"Saya bantu ibu kan dikasih upah, itu uangnya saya tabung. Rencananya besok-besok mau buat modal usaha sendiri," tutupnya.